
Masalah dokumen sempat menghambat proses naturalisasi, namun jika segera diselesaikan, ia bisa jadi figur penting di tengah lini pertahanan maupun transisi.
3. Pascal Struijk
Memiliki rekam jejak panjang di Premier League bersama Leeds United, Struijk bisa menambah dimensi baru pada pertahanan Timnas.
Lima gol dari posisi bertahan musim lalu menunjukkan ia juga berbahaya saat situasi bola mati. Usianya masih produktif dan gaya mainnya sesuai dengan intensitas sepak bola Asia modern.
4. Milliano Jonathans
Nama ini mungkin masih terdengar asing, tapi potensinya luar biasa. Gelandang sayap cepat milik FC Utrecht ini bisa menjadi senjata rahasia Patrick Kluivert untuk menyerang dari sisi lapangan.
Jika ia resmi membela Garuda, Timnas bisa mendapatkan pemain eksplosif yang mampu mengacak-acak pertahanan lawan.
Empat pemain di atas itu bukan hanya pemain pelengkap. Mereka bisa jadi tulang punggung baru Timnas Indonesia jika proses naturalisasi diselesaikan tepat waktu.
Kebutuhan akan kedalaman dan kualitas tim yang lebih baik semakin mendesak menjelang babak lanjutan.
Kekalahan telak dan menyakitkan dari pasukan harus jadi alarm, bukan sekadar luka. Skuad Garuda butuh kecepatan, kekuatan, dan pengalaman agar tidak hanya jadi peserta, tapi juga pesaing.
Saatnya langkah konkret diambil, karena kualitas tidak bisa ditunda.