
RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia kini hanya memiliki waktu satu minggu untuk mematangkan persiapan menghadapi China dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) itu dipandang sebagai penentu nasib skuad Garuda di putaran ketiga kualifikasi, sekaligus momentum untuk membuktikan kemajuan sepak bola nasional di mata Asia.
Pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa seluruh elemen tim sudah bekerja keras sejak pemusatan latihan dimulai beberapa hari yang lalu.
“Tentu China adalah tim yang bagus, kami tidak pernah meremehkan lawan,” kata Kluivert dalam sesi wawancara resmi saat TC di Bali.
BACA JUGA:Migrant CARE Sosialisasikan Pencegahan Ekstremisme dan Radikalisme kepada Pekerja Migran
Ia menambahkan, “Tapi di sini sebagai pelatih, tentu fokus tim saya adalah yang utama, dan saya tidak ingin memikirkan lebih tentang lawan, kekuatan tim saya adalah yang paling penting.”
Keyakinan Kluivert bukan tanpa alasan. Dalam beberapa bulan terakhir, lini pertahanan Garuda menunjukkan peningkatan signifikan, sementara sektor serang mulai menemukan chemistry antarpemain.
Jay Idzes akan memimpin barisan belakang dengan dengan kemampuan berduelnya, sedangkan kecepatan Marselino Ferdinan di sayap kanan bisa menjadi lalu lintas bola menuju garis pertahanan lawan.
Di lini tengah, duet Thom Haye dan Joey Pelupessy akan diproyeksikan bisa bekerja sama untuk menghubungkan pertahanan dan serangan dengan umpan-umpan terukur.
Fokus latihan minggu ini akan meliputi simulasi skema pressing tinggi dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Keduanya menjadi kunci untuk menghadapi gaya permainan China yang mengandalkan fisik dan aliran bola panjang.
“Kami menargetkan tiga poin pastinya,” ujar Kluivert tegas. Di sisi lain, Kluivert juga menyampaikan bahwa dirinya menghormati China sebagai lawan yang tidak mudah.
“Namun, semuanya tahu negara yang kita hadapi bukan tim yang mudah. Kami harus menghormati mereka, tapi mereka harus menghormati kami juga. Saya pikir kami punya peluang bagus untuk menang melawan China. Jadi, peluangnya cukup realistis bahwa kami bisa menang lawan China. Laga melawan Jepang akan jauh lebih sulit.” ujarnya.