
RADARINDRAMAYU.ID — Ratusan rumah dan puluhan hektare sawah milik warga Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, terancam terendam banjir setelah tanggul Sungai Cimanuk jebol di Blok Jati pada Minggu, 18 Mei 2025 lalu.
Air luapan sungai juga telah membanjiri setengah lapangan sepak bola, hingga mendekati permukiman dan area pesawahan warga.
Meskipun pada Jumat 23 Mei 2025 surut, namun Sungai Cimanuk masih berpotensi meluap mengingat kondisi cuaca buruk masih terjadi di wilayah hulu sungai.
Salah satu warga, Rifa'i, menyatakan saat ini warga masih terus siaga menghadapi kemungkinan banjir, yang diperkirakan bisa menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Apalagi kondisi tanggul yang terus terkikis menjadi penyebab jarak antara bibir sungai dengan permukiman hanya lima meter.
Dari laporan warga, terdapat lima titik tanggul yang jebol dengan lebar yang bervariasi.
"Banjir besar yang pernah terjadi pada 2021, sampai sekarang kondisi tanggul belum mendapatkan penanganan serius, sampai tanah sepanjang bantaran sungai menurun dan menghambat akses petani ke lahan pertanian mereka," ucapnya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Sebagai masyarakat, Rifa'i mengungkapkan kekecewaan dan kekhawatirannya terhadap sistem mitigasi pemerintah yang buruk, dan juga kondisi tanggul jebol yang sampai saat ini belum juga mendapatkan penanganan serius.
"Ada 5 titik semuanya 4 titik di Blok Jati, dan satu Blok Jawit dekat lapangan bola Tersana, dulu pernah ditinjau Bupati sudah pernah lihat langsung dan janji bakal diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada realisasi," ujarnya.
Sementara itu, Staf Pemdes Tersana, Najib (26), mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan ke berbagai instansi, termasuk DPRD, namun sampai sekarang belum mendapatkan tanggapan dari pihak-pihak tersebut.
“Kami sudah mengajukan ke pihak-pihak terkait, bahkan terakhir ke DPRD. Tapi sampai sekarang belum ada respons," katanya.