
RADARINDRAMAYU.ID - Harapan Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 semakin membara. Tapi jalan menuju impian itu tak semulus yang dibayangkan. Tantangan besar sudah menanti.
Dua lawan berat akan jadi ujian serius. China dan Jepang siap menghadang langkah Garuda. Dua pertandingan ini menjadi kunci bagi Indonesia untuk bisa lolos ke babak berikutnya.
Di klasemen saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat dari enam tim yang bertarung di grup C. Mereka sudah mengumpulkan sembilan poin dari delapan pertandingan.
Perolehan poin ini masih unggul tiga angka dari China dan Bahrain, yang berada tepat di bawah mereka. Artinya, peluang tetap terbuka, asalkan skuad Garuda bisa mencuri kemenangan.
BACA JUGA:Laga Kandang Timnas Indonesia vs China Tak Bisa Full, Ada Apa? Ternyata Ini Biang Keroknya!
Minimal satu kemenangan wajib diraih untuk menjaga asa ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tapi melawan Jepang jelas bukan perkara mudah.
Jepang adalah tim kuat yang belum tersentuh kekalahan. Mereka sudah mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Status unggulan tak terbantahkan.
Namun muncul rumor yang menghebohkan. Ada kabar bahwa Jepang akan menurunkan skuad cadangan saat melawan Indonesia. Alasannya karena beberapa pemain utama alami cedera atau sibuk di klub.
Kabar itu langsung menyebar cepat. Di media sosial hingga forum-forum sepak bola Asia Tenggara, banyak yang membahasnya. Tak terkecuali media Vietnam.
Media Vietnam bernama Soha merespons kabar itu dengan tajam. Mereka menyindir keras anggapan bahwa Jepang rela “mengalah” demi membantu Timnas Indonesia lolos.
“Kemungkinan besar tim Jepang hanya akan menurunkan tim cadangan untuk menyambut Indonesia,” tulis Soha, mengomentari peluang yang mungkin dimiliki Indonesia.
Soha bahkan menilai ini sebagai kesempatan emas bagi skuad Patrick Kluivert. Mereka menyebut laga ini bisa menjadi momen Timnas Indonesia merebut poin penuh dari raksasa Asia tersebut.
Namun, sindiran keras muncul tak lama setelahnya. Media Vietnam itu menyebut anggapan tersebut hanyalah mimpi belaka. Mereka menyindir dengan gaya tajam nan sinis.