
RADARINDRAMAYU.ID – Marpuah, seorang penjual geblog asal Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, mencuri perhatian sebagai calon jemaah haji tertua dari daerahnya tahun 2025 ini.
Di usianya yang telah mencapai 93 tahun, Marpuah membuktikan bahwa ketekunan dan niat yang kuat bisa mengantarkan seseorang ke Tanah Suci.
Sejak tahun 1960-an, Marpuah telah menjalani hidup sebagai penjual kue tradisional geblog.
Bagi yang belum tahu, geblog adalah kue tradisional khas Indramayu berbahan dasar ubi putih, biasanya disandingkan dengan parutan kelapa yang sudah disangrai. Setelah disangrai, parutan kelapa dicampur dengan gula merah.
Marpuah mulai berjualan sejak muda, bahkan sebelum menikah, dengan meneruskan usaha ibunya.
“Saya udah jualan geblog sejak muda, dari sebelum punya suami. Awalnya ikut bantu ibu dan berlanjut sampai sekarang,” ujar Marpuah, saat ditemui wartawan Radar Indramayu di kediamannya, Kamis, 8 Mei 2025.
Uang hasil jualan geblog ia sisihkan perlahan-lahan untuk satu tujuan besar: berangkat haji.
“Saya bilang ke anak-anak dan mantu-mantu saya; saya mau nabung buat naik haji, jangan pada minjam ya,” tuturnya sambil tersenyum.
Marpuah mendaftar haji sekitar tahun 2013 dan dijadwalkan berangkat tahun ini, 2025, tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 11 Embarkasi Kertajati.
Keberangkatan dijadwalkan pada Senin, 11 Mei 2025, dari Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Arsenal Lagi-lagi Nyaris! Menuju Final Liga Champions Kandas Setelah Dikalahkan Paris Saint Germain
Tak hanya menabung untuk biaya pendaftaran dan pelunasan, Marpuah juga dengan sabar menyisihkan hasil jualan geblognya untuk uang saku selama berada di Tanah Suci.
"Jualan mulai setelah shubuh sampai sehabisnya, kadang jam 2 siang, kadang juga sampai jam 4 sore," katanya.