Semangat Literasi Anak-Anak Menggema di Perpustakaan S16

Sabtu 03-05-2025,10:36 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya
Semangat Literasi Anak-Anak Menggema di Perpustakaan S16

RADARINDRAMAYU.ID – Suasana ceria dan penuh antusiasme terpancar di Sanggar Literasi Perpustakaan S16, Desa Leuwigede Kecamatan Widasari, pada Jumat, 2 Mei 2025. 

Anak-anak tampak larut dalam dunia literasi dan ilmu pengetahuan yang tersaji dalam deretan buku-buku bermutu di Perpustakaan S16, terutama dari program Bantuan 1000 Buku Bermutu dari Perpustakaan Nasional RI tahun 2024.

Pengelola Perpustakaan S16, Ahmad Khoeri MPd, menyampaikan bahwa buku merupakan sarana penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 

BACA JUGA:Satu Dekade NMAX di Indonesia, Pelopor Inovasi Sukses Ciptakan Trend Setter di Pasar Sepeda Motor Nasional

“Kami senang karena buku-buku ini dimanfaatkan setiap hari, tidak hanya siang tapi juga malam hari, terutama oleh para santri yang mengaji di Sanggar Literasi,” jelas Khoeri yang juga sebagai guru honorer.

Salah satu santri, Muhammad Kholiq, siswa MI PUI Jatisawit Lor, mengaku senang dengan keberadaan buku-buku bacaan tersebut. 

“Buku selain memberi wawasan, juga bisa menghibur saat waktu luang,” ujarnya saat ditemui di Sanggar Literasi, Jumat, 2 Mei 2025. 

BACA JUGA:Kuota Masih Tersedia, Potensi Dapat Pinjaman KUR BSI 500 Juta Melongo, Intip Panduan Lengkapnya di Sini!

Hal serupa juga dirasakan Hisyam Nizar Chalim, siswa MI Bit’satul Islamiyah Tempel, Kecamatan Lelea. 

Ia merasa ketagihan membaca karena cerita dan ilustrasi dalam buku-buku tersebut sangat menarik. 

“Kalau sudah selesai satu buku, rasanya pengen baca yang lain karena tokohnya seru-seru,” tutur Hisyam antusias.

BACA JUGA:Bukan Lawan Malaysia! Media Rusia Dukung Timnas Indonesia Lawan Uzbekistan dan Kazakhstan

Khoeri menyebut, kehadiran Perpustakaan S16 bukan sekadar tempat membaca, tapi telah menjadi bagian dari ekosistem pendidikan informal yang memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat. 

“Kami ingin menjadi pelengkap dari fasilitas pendidikan yang ada, agar masyarakat bisa terus belajar dan mengembangkan diri,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa kebiasaan membaca tetap relevan di era digital. 

Kategori :