
RADARINDRAMAYU.ID - Permasalahan modal usaha masih sering menjadi tantangan besar bagi para pengusaha, baik kecil maupun menengah.
Modal usaha yang dibutuhkan pun bervariasi, kebanyakan mulai dari Rp5 juta hingga Rp200 juta, tergantung pada skala dan kebutuhan bisnis.
Menyadari hal tersebut, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRI Syariah) hadir dengan solusi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
KUR BRI Syariah menawarkan pembiayaan mulai dari Rp10 juta hingga Rp200 juta.
BACA JUGA:Gagal Ajukan BRI 2025? Ini Penyebab dan Kebijakan Baru yang Wajib Kamu Tahu Agar Pinjaman Disetujui!
Menurut Kepala Divisi Mikro Banking BRI Syariah, Mohammad Isnaeni, program ini dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan besaran pembiayaan yang diberikan.
Pertama, KUR Super Mikro untuk pembiayaan Rp0 hingga Rp10 juta, kedua, KUR Mikro untuk pembiayaan lebih dari Rp10 juta hingga Rp50 juta, dan ketiga, KUR Kecil untuk pembiayaan lebih dari Rp50 juta hingga Rp200 juta.
Tidak hanya menyediakan modal, BRI Syariah juga menawarkan pembinaan bagi para nasabah KUR Syariah, baik secara individu maupun kelompok.
Pembinaan ini berfokus pada pengembangan usaha, khususnya dalam bidang pemasaran produk.
BACA JUGA:Belajar Agroekologi, Para Turis Mancanegara Ikut Panen Raya di Desa Sukamulya
Masyarakat sering kali khawatir dengan kerumitan syarat pengajuan pembiayaan di bank, namun BRI Syariah menegaskan bahwa prosedur pengajuan KUR Syariah sangat sederhana.
"Pemerintah membuat program KUR ini untuk mempermudah pelaku usaha mengakses pembiayaan. Sekarang semuanya lebih mudah, termasuk syarat dokumen," ujar Isnaeni.
Beberapa dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KUR Syariah antara lain KTP, Kartu Keluarga, legalitas usaha seperti SIUP, dan surat keterangan domisili usaha.
Untuk pembiayaan KUR Super Mikro dan KUR Mikro, nasabah tidak perlu memberikan jaminan. Namun, untuk KUR Kecil, jaminan tambahan akan dipersyaratkan.