
1. Al-Nassr (Arab Saudi) – 60 juta pengikut media sosial
2. Al-Hilal (Arab Saudi) – 35,54 juta pengikut media sosial
3. Persib Bandung (Indonesia) – 31,13 juta pengikut media sosial
4. Al-Ittihad (Arab Saudi) – 14,78 juta pengikut media sosial
5. Persija Jakarta (Indonesia) – 12,21 juta pengikut media sosial
6. Al-Ahli (Arab Saudi) – 11,5 juta pengikut media sosial
7. Persepolis FC (Iran) – 10,31 juta pengikut media sosial
8. Kerala Blasters (India) – 8,01 juta pengikut media sosial
9. Shandong Taishan (Tiongkok) – 6,37 juta pengikut media sosial
10. Beijing Guoan (Tiongkok) – 6,36 juta pengikut media sosial.
Hasil ini menunjukkan bahwa, kekuatan media sosial mampu membawa nama klub ke panggung Asia.
Tentu, tingginya jumlah pengikut pada klub tak luput dari dukungan para fans yang sangat antusias.
Seperti halnya dua klub Indonesia yang tembus sebagai klub populer di Asia, yang menandakan klub Indonesia mampu bersaing dengan klub besar di Asia seperti Al Nasr.
Dari tren ini, tidak menutup kemungkinan para klub besar di Asia Tenggara kedepannya akan semakin menarik perhatian lewat media sosial.