Dari 13 pertandingan, ia berhasil mencetak 7 gol dan menyumbangkan 5 assist.
Statistik ini menunjukkan betapa besar potensi yang dimilikinya meski usianya baru 16 tahun.
Di berbagai video pertandingan yang beredar di media sosial, Javier menunjukkan kualitasnya sebagai pemain sayap dengan kecepatan tinggi dan kemampuan dribbling yang memukau.
Ia mampu menembus pertahanan lawan dengan teknik dan kelincahan khas pemain muda penuh semangat.
BACA JUGA:Belum Pada Tahu Nih, Ada Link DANA Kaget dari WhatsApp Berisi Uang Gratis Rp1.000.000, Buruan Klaim!
Saat ini, Javier memiliki paspor ganda, Indonesia dan Spanyol.
Namun saat usianya mencapai 18 tahun, ia harus menentukan kewarganegaraan mana yang akan ia pilih.
“Aku bisa memilih pada saat usia 18 tahun antara Indonesia dan Spanyol. Aku belum tahu akan memilih yang mana,” ujarnya jujur.
Meski belum membuat keputusan, Javier sempat menunjukkan ketertarikan untuk membela Indonesia dan siap dinaturalisasi.
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Berniat Hidupkan Kembali RS Reysa, Hadirkan Harapan Baru bagi Warga Cikedung
Ia pernah membagikan unggahan bertema “Indonesia Half Blood Profile” yang memperlihatkan kebanggaannya pada tanah air orang tuanya.
Tentu harapan publik Indonesia pun kini mengarah padanya.
Jika ia memilih membela Timnas Garuda, tentu akan menjadi tambahan amunisi berharga bagi tim nasional, baik kelompok usia maupun senior.
Dengan bekal pengalaman di sistem pembinaan sepak bola Spanyol yang dikenal berkualitas, Javier Supriadi memiliki peluang besar untuk bersinar lebih jauh.
Indonesia bisa jadi tujuan berikutnya, jika ia memilih mengikuti darah dan identitas yang sejak awal begitu kuat melekat dalam dirinya. Kita tunggu!