Langkah Nova membuka pintu bagi pemain diaspora tidak hanya relevan untuk Piala Dunia 2025, tetapi juga menjadi bagian dari pembangunan jangka panjang sepak bola nasional.
Banyak dari pemain muda diaspora ini yang nantinya bisa diproyeksikan naik ke level U-20, U-23, bahkan senior.
Sinergi antara pemain lokal dan diaspora menjadi kunci utama dalam membentuk Timnas yang kuat. Jika dikelola dengan baik, hal ini dapat mengangkat kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Dengan target besar di depan mata, Timnas Indonesia U-17 tidak bisa hanya mengandalkan skuad yang ada. Langkah pelatih Nova Arianto membuka seleksi dan menjajaki potensi pemain diaspora patut diapresiasi.
Ini bukan hanya tentang menambah jumlah pemain, tetapi juga soal menghadirkan kualitas, pengalaman, dan mentalitas juara.
Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi panggung besar bagi Garuda Asia untuk unjuk gigi di mata dunia.
Dengan persiapan yang lebih fokus dan strategi yang matang, harapan publik untuk melihat Timnas U-17 berprestasi bukanlah hal yang mustahil.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)