Pertemuan ini dipandang sebagai ajang unjuk gigi kualitas sepak bola Asia Tenggara, sekaligus kesempatan emas bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan salah satu klub terbesar di dunia.
Karenanya, memilih kapten yang mampu memimpin tim di tengah tekanan besar dan ekspektasi tinggi menjadi hal yang krusial. Menurut Keesh, Jay Idzes adalah sosok ideal yang bisa mengemban tanggung jawab itu.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari penyelenggara maupun pihak ASEAN All-Stars soal komposisi skuad dan kapten tim, wacana yang dilempar Keesh sudah menarik perhatian banyak pihak.
Di media sosial, sejumlah pendukung sepak bola Indonesia turut menyuarakan dukungan agar Jay benar-benar diberi ban kapten.
BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Jika wacana ini terealisasi, maka Idzes akan menjadi pemain Indonesia pertama yang dipercaya memimpin tim multinasional sekelas ASEAN All-Stars dalam laga melawan klub top dunia seperti Manchester United.
Satu hal yang pasti, kepercayaan ini akan semakin mempertegas bahwa Indonesia kini tidak hanya jadi penonton dalam kancah sepak bola regional, melainkan juga mulai jadi pusat perhatian.