Sebelumnya, istilah tersebut sempat melekat pada sosok winger legendaris Arjen Robben, yang dikenal karena sering absen akibat cedera sepanjang karirnya.
Robben yang pernah memperkuat Bayern Munchen sering kali harus kembali ke ruang medis karena masalah fisik yang terus-menerus datang.
Bahkan, meskipun karirnya dipenuhi cedera, Robben tetap mampu tampil lebih dari 600 kali di level tertinggi.
Tijman menambahkan, meski Robben dikenal dengan julukan "kaki kaca," ia mampu bertahan dalam kompetisi tertinggi.
"Arjen Robben pada satu titik dikenal sebagai pemain kaki kaca, tetapi dia telah memainkan sekitar enam atau tujuh ratus pertandingan di tingkat atas," ujar Tijman.
"Anda tidak bisa melakukannya dengan cara ini, karena dia tidak bermain-main. Itu juga sangat menjengkelkan bagi seorang pelatih," tambahnya.
Bagi Mees Hilgers, tantangan fisik ini tentu menjadi hambatan besar dalam mencapai potensi terbaiknya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Harapan besar tetap ada, namun kesabaran dan kerja keras dibutuhkan untuk mengatasi masalah cedera yang sering mendera.
BACA JUGA:Bupati Lucky Hakim Mulai Realisasikan Janji Kampanye, Kuwu Kedokan Agung Diberhentikan Sementara
Kini, semua pihak berharap Hilgers dapat segera pulih dan kembali ke performa terbaiknya, baik di level klub maupun Timnas Indonesia, tanpa terganggu lagi oleh masalah fisik.