
Bagi Tristan, kisah ini mungkin awal dari perjalanan yang lebih besar. Usianya masih sangat muda, peluangnya untuk kembali bersinar masih terbuka lebar.
Cedera ini bukan akhir, melainkan jeda sementara dalam langkah panjang menuju impian yang lebih tinggi.
Di balik euforia kemenangan dan tiket menuju Piala Dunia U-17, mari kita ingat bahwa setiap keberhasilan selalu diwarnai dengan cerita-cerita tak terlihat.
Kisah Tristan Ibrahim menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak selalu berada di atas rumput hijau—kadang berada dalam diam, dalam rasa rindu pada lapangan, dan dalam harapan untuk kembali lebih kuat.