
Namun di balik sorak-sorai dan kebahagiaan itu, ada satu momen menyentuh yang terjadi di ruang ganti maupun di atas lapangan.
Sebagai bentuk solidaritas dan kekeluargaan, para pemain dan tim pelatih mengangkat jersey milik Tristan.
Sebuah gestur sederhana namun bermakna besar, seolah mereka ingin berkata:
“Kau tetap bagian dari kami. Perjuangan ini juga milikmu.”
Dukungan Tak Pernah Padam
Meski tak bisa ikut berlaga, Tristan tetap memberikan dukungan penuh dari rumah. Ia kerap mengunggah pesan-pesan penyemangat untuk tim melalui media sosial dan menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian teman-temannya.
Keluarganya pun terus memberikan semangat, baik kepada Tristan agar lekas pulih, maupun kepada tim nasional agar terus melangkah lebih jauh.
Respon netizen pun luar biasa. Banyak yang merasa tersentuh dengan kisah Tristan dan menjadikannya sebagai simbol semangat perjuangan tak mengenal batas.
Warganet ramai-ramai menyuarakan dukungan di media sosial, dengan tagar seperti #UntukTristan dan #GarudaTakSendiri yang sempat menjadi trending.
Sebuah Pelajaran tentang Arti Tim
Kisah Tristan mengajarkan kita bahwa sepak bola bukan hanya tentang siapa yang mencetak gol atau tampil gemilang di lapangan.
Ini adalah permainan tim, di mana kebersamaan, solidaritas, dan rasa saling memiliki menjadi pondasi utama.
Ketika satu pemain jatuh, yang lain merangkul. Ketika satu tidak bisa hadir secara fisik, semangatnya tetap menjadi bagian dari perjuangan.