RADARINDRAMAYU.ID – Di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seringkali menghadapi kendala dalam memperoleh modal usaha.
Menjawab kebutuhan ini, pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dengan skema pembiayaan yang lebih ringan dan fleksibel dibandingkan pinjaman konvensional.
Program KUR BRI 2025 menawarkan suku bunga efektif hanya 6% per tahun, jauh lebih rendah dari rata-rata pinjaman komersial.
Skema ini dirancang khusus untuk membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis tanpa terbebani cicilan yang memberatkan.
BACA JUGA:Siapa Davlatov Abdullo? Wasit Tajikistan yang Pimpin Laga Krusial Indonesia U-17 di AFC 2025
BACA JUGA:Kapten Tangguh! Jay Idzes Bantu Venezia Amankan Poin di Kandang Lecce
Dengan plafon mulai dari Rp10 juta hingga Rp200 juta, KUR BRI memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan suntikan modal sesuai kebutuhan usahanya.
Skema Pembayaran KUR BRI
Salah satu keunggulan KUR BRI adalah fleksibilitas tenor yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial peminjam.
Tenor yang tersedia bervariasi mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan, memungkinkan pelaku usaha memilih jangka waktu yang paling sesuai dengan arus kas bisnis mereka.
BACA JUGA:Menang atas China, Timnas Indonesia Siap Geser Ranking Vietnam di FIFA
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit Drastis! Siap Geser Thailand dan Vietnam, Ini Syaratnya
Sebagai gambaran, untuk pinjaman Rp10 juta dengan tenor 12 bulan, cicilan bulanan yang harus dibayar adalah Rp883.333. Namun jika memilih tenor 60 bulan, angsuran bulanan menjadi lebih ringan yaitu Rp216.667.
Sementara untuk plafon Rp50 juta, cicilan bulanannya berkisar antara Rp1.083.333 (tenor 60 bulan) hingga Rp4.416.667 (tenor 12 bulan).
Pertimbangan Sebelum Mengajukan KUR