
Umumnya, tarekat-tarekat muncul di Timur Tengah dan kemudian menyebar hingga ke Nusantara.
Namun tarekat ini dideklarasikan oleh Habib Umar bin Ismail bin Yahya, yang pada awalnya mendirikan kelompok pengajian syahadatain di Panguragan.
Seiring berkembangnya zaman, nama "syahadatain" kemudian diabadikan sebagai nama tarekat tersebut.
Istilah "syahadatain" dipilih karena mencerminkan kedalaman makna dari dua kalimat syahadat, yang tercermin dalam perilaku para pengikutnya.
Para jamaahnya juga lebih dikenal sebagai "Jamaah Abah Umar," seiring begitu melekatnya ajaran dari Habib Umar tentang implementasi dua kalimat syahadat, di dalam kehidupan sehari-hari para jamaah.