Jangan Sampai Tertipu! Ramai Bansos Rp 1,5 Juta di Facebook, Fakta Sebenarnya Bikin Merinding!

Minggu 23-03-2025,02:22 WIB
Reporter : Hafshah Sheehan
Editor : Hafshah Sheehan
Jangan Sampai Tertipu! Ramai Bansos Rp 1,5 Juta di Facebook, Fakta Sebenarnya Bikin Merinding!

Situs tersebut justru meminta pengunjung untuk menyerahkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telegram aktif yang sangat mungkin digunakan untuk tujuan penipuan atau kejahatan siber lainnya. 

Selain itu, akun Facebook yang membagikan unggahan tersebut juga bukan akun resmi milik Kemensos.

Akun resmi milik Kementerian Sosial bernama “Kementerian Sosial RI” dengan jumlah pengikut mencapai 184.000 orang, yang tentu memiliki verifikasi dan status resmi dari platform Facebook.

Melansir dari Kompas.com, Kementerian Sosial RI melalui Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial untuk triwulan I tahun 2025 sudah ditargetkan akan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan. 

BACA JUGA:Himra Polindra Hadirkan 'Lapak Baca S16' dalam Acara Blessings Ramadan di Desa Kalimati

Penyaluran bantuan ini pun menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang datanya valid dan sudah diverifikasi oleh pemerintah pusat. 

Adapun untuk penyaluran triwulan II mendatang, pemerintah akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang saat ini masih dalam proses penyempurnaan.

Dalam setiap proses penyaluran bansos resmi, tidak pernah ada permintaan data pribadi melalui media sosial yang tidak resmi, apalagi melalui tautan pendaftaran mencurigakan. 

Semua proses resmi dilakukan melalui kanal milik pemerintah yang telah diverifikasi, termasuk aplikasi dan website resmi Kemensos.

BACA JUGA:Promo JSM Indomaret 20 - 26 Maret: Belanja Hemat untuk Kebutuhan Lebaran

Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan unggahan atau informasi viral di media sosial yang menawarkan bantuan dalam bentuk apa pun tanpa disertai bukti resmi dari pemerintah. 

Penting bagi setiap individu untuk selalu mengecek ulang sumber informasi dan memastikan bahwa informasi tersebut berasal dari akun atau situs yang terpercaya.

Pemerintah, melalui akun media sosial resminya, senantiasa mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan data pribadi pada pihak yang tidak dikenal dan tidak resmi. 

Modus penipuan dengan kedok bansos ini semakin canggih, dan sering kali menargetkan masyarakat yang sedang membutuhkan.

BACA JUGA:Ini Detail Angsuran dan Daftar Plafon KUR BRI Syariah 2025 Sampai 5 Tahun Kedepan, Cek Angsuran Terendahnya

Oleh karena itu, kewaspadaan digital menjadi sangat penting, terlebih di masa-masa sensitif menjelang Lebaran dan Ramadhan.

Kategori :