Para peneliti percaya bahwa galaksi-galaksi kecil seperti Segue 2 adalah sisa-sisa dari galaksi yang lebih besar yang telah hancur karena interaksi gravitasi dengan galaksi raksasa di sekitarnya.
Dengan mempelajari galaksi-galaksi katai ultra-redup ini, para ilmuwan dapat menggali lebih dalam tentang bagaimana galaksi terbentuk, bagaimana interaksi gravitasi bekerja, dan seberapa besar peran materi gelap dalam menyusun alam semesta.
Penemuan galaksi terkecil ini juga memunculkan teori bahwa ada ribuan bahkan jutaan galaksi kecil lainnya yang belum ditemukan karena keterbatasan teknologi observasi kita saat ini.
Segue 2 menjadi bukti nyata bahwa galaksi-galaksi mungil masih tersebar di sekitar kita, hanya saja mereka terlalu redup untuk terdeteksi.
Keberadaan mereka dapat memberikan petunjuk berharga tentang proses evolusi galaksi dan pembentukan bintang di awal alam semesta.
Dalam penelitian lanjutan, para astronom berharap dapat menemukan lebih banyak galaksi katai ultra-redup lainnya, yang mungkin menyimpan petunjuk tentang masa-masa awal pembentukan struktur kosmik.
Selain Segue 2, beberapa galaksi terkecil lainnya yang menarik perhatian ilmuwan antara lain Segue 1 dan Bootes II, yang juga ditemukan melalui pengamatan teleskop modern.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Meskipun ukurannya kecil, galaksi-galaksi ini membantu memperluas pemahaman manusia tentang keragaman struktur kosmik dan menunjukkan bahwa setiap titik cahaya di langit memiliki kisah yang menakjubkan.
BACA JUGA:Cuma Rebahan Bisa Dapat Rp500 Ribu! Aplikasi Ini Terbukti Membayar, Begini Cara Dapatkan Cuannya!
Alam semesta memang penuh kejutan, dari galaksi raksasa yang bercahaya terang hingga galaksi kecil yang hampir tak terlihat namun menyimpan misteri besar.
Jadi, meskipun kecil, galaksi seperti Segue 2 memainkan peran penting dalam membangun gambaran besar tentang bagaimana kosmos bekerja, dan membuka jalan bagi penemuan-penemuan besar lainnya di masa depan.
Penelitian tentang galaksi terkecil ini menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti mengeksplorasi hal-hal kecil yang bisa memiliki dampak besar dalam memahami alam semesta.