Dalam konteks FIFA ranking, Australia masih unggul dengan peringkat ke-26 dunia, sementara Indonesia berada di posisi ke-131.
Peringkat ini menunjukkan konsistensi dan sejarah performa Australia di kancah internasional yang selama ini dianggap sebagai salah satu kekuatan di Asia.
Meski demikian, adanya disparitas nilai pasar skuad menjadi indikator bahwa potensi Timnas Indonesia untuk bersaing dengan tim-tim besar tidak bisa diabaikan begitu saja.
Banyak pihak berpendapat, nilai pasar yang tinggi merupakan refleksi dari kualitas dan prospek pertumbuhan para pemain muda yang siap bersaing di level tertinggi.
Bagi Australia, laga ini merupakan kesempatan untuk mempertahankan dominasi di zona Asia sekaligus menunjukkan pengalaman mereka yang matang.
Sedangkan bagi Indonesia, pertandingan ini adalah momen penting untuk membuktikan bahwa di balik peringkat FIFA yang masih rendah, tersimpan potensi dan ambisi besar yang patut diperhitungkan.
Masyarakat sepak bola di tanah air tentu menantikan bagaimana kedua tim akan mengatasi tantangan ini dan memperlihatkan performa terbaik demi meraih hasil positif dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.