
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Meningkatnya debit Sungai Cimanuk sejak Jumat (14/2/2025) pukul 02.00 WIB dini hari di angka 787,289 m³/dtk, hingga alami peningkatan kembali pada pukul 03.00 WIB yakni 788,410 m³/dtk pada level waspada buat pemerintah kecamatan yang wilayah berasa di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk melaksanakan penjagaan dan pemantau terutama dititik tanggul rawan longsor.
"Kita pantau perkembangan debit dengan berkoordinasi penjaga Bendung Rentang, dan memang sejak pukul 02.00 WIB alami peningkatan arus di level waspada," ucap Kasi Trantibum Kecamatan Sukagumiwang Taryono SH, Jumat (14/3/2025).
Taryono mengatakan di wilayah Kecamatan Sukagumiwang terdapat 6 titik tanggul yang menjadi perhatian, yakni di Desa Cibeber, Desa Bondan, Desa Gunungsari, Desa Sukagumiwang, Desa Tersana, dan Desa Gedangan.
Meski air tidak sampai masuk ke pemukiman warga, hanya sebatas ke bantaran sungai saja, namun meningkatnya debit Sungai Cimanuk harus menjadi perhatian semua pihak terutama pemerintah desa dan warga setempat agar selalu waspada dengan ketinggian luapan air pada level waspada.
BACA JUGA:Berhasil Jaga Fundamental Kinerja dan Fokus di UMKM, BRI Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International
"Kita sudah berikan arahan dan himbauan kepada pemdes dan masyarakat yang tinggal di DAS Cimanuk, agar selalu memantau kondisi air, dan berkoordinasi jika ada hal yang rawan, pemcam juga akan berkoordinasi dengan pihak lainnya," ujarnya.
Koordinator Tagana Eks Kawedanan Jatibarang, Ikin Sodikin mengatakan kondisi debit Sungai Cimanuk sejak malam dini hari memang alami peningkatan pada level waspada hingga diangka 788,410 m³/dtk.
"Sejak pukul 09.00 alami penurunan debit, sekarang debutnya itu di level 261,978 m³/dtk, kategori level aman ya, dengan status debit turun, paling sore ini akan dirasakan penurunan debitnya," ujarnya. (oni)