Tahun 2050, Ekonomi RI Salip Jerman-Prancis? Proyeksi ini Berdasarkan Data....

BACA JUGA:Terbaru Cuma Main Game Ini, Bisa Dapat Saldo DANA Rp800 Ribu! Yuk, Buktiin Sendiri Hasilnya...

Populasi besar dengan penduduk usia kerja (15-64 tahun) yang masih cukup tebal jadi salah satu pendorong kekuatan ekonomi Indonesia pada 2050.

Namun, sejumlah hambatan seperti upah & produktivitas tenaga kerja yang rendah juga masih membayangi akselerasi ekonomi ini.

Awas! Risiko Proteksionisme & Iklim

Meski potensinya cukup jelas, menurut data Goldman Sachs mengidentifikasi 2 risiko utama yang bisa menimbulkan ketidakpastian terhadap proyeksinya:

BACA JUGA:Polres Indramayu Tingkatkan Patroli Cegah 'Perang Sarung' dan Kejahatan Selama Ramadan

BACA JUGA:Pendidikan Anak Usia Dini, Kunci Pembentukan Karakter dan Kecerdasan Anak

1. Kebijakan proteksionisme

Meningkatnya proteksionisme bisa mengganggu perdagangan, membawa 'pembalikan' globalisasi sehingga ekonomi antarnegara semakin timpang

2. Bencana perubahan iklim

Respons perubahan iklim memerlukan sumber daya dan biaya adaptasi yang mahal.

Risiko ini relevan khususnya terhadap prospek ekonomi negara berpendapatan rendah