
Michael Bell, seorang pundit sepak bola asal Belanda, mengungkapkan bahwa ia sudah lama mengamati perkembangan Joey.
"Saya telah mengamati Pelupessy sejak ia masih main di FC Twente. Ia tidak banyak bermain di tim utama," ujar Bell.
"Tetapi main di Jong Twente yang sempat main di divisi kedua Belanda," tambahnya.
Menurutnya, keputusan Joey untuk pindah ke Heracles menjadi titik balik dalam kariernya.
Ia mulai mendapatkan peran sebagai gelandang bertahan yang lebih dominan dalam skema permainan tim.
Sebagai pemain tengah, Joey memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi sosok penting di lapangan.
Bell menilai Joey sebagai gelandang yang cerdas dan enerjik.
"Dia adalah gelandang yang sangat enerjik dengan otak sepak bola bagus. Seorang tackler yang baik dan memiliki visi tajam dalam mengumpan bola," puji Bell.
"Dia jarang kehilangan bola. Dia menjadi kapten di Heracles dan menjadi pemimpin di dalam dan luar lapangan," tambah Bell.
Kepemimpinannya di lapangan menjadi nilai tambah bagi tim yang ia bela.
Meski begitu, ada beberapa aspek yang masih menjadi kelemahan dalam permainannya.
Menurut Bell, Joey tidak terlalu unggul dalam duel fisik di lini tengah.
BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Persebaya, Beckham Putra Absen, Duo Tembok Impor Kembali
"Kelemahannya mungkin terletak pada kehadiran fisiknya di lapangan tengah dan kurangnya ia mencetak gol dan assist," jelasnya.