Sudah Tahu Kaledonia Baru? Negara yang Sebagian Penduduknya Keturunan Jawa, Kok Bisa? Begini Kisahnya

Sebagian besar dari mereka masih menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, meskipun banyak yang juga berbahasa Prancis. 

Seiring berjalannya waktu, komunitas Jawa di sana berkembang pesat dan memberikan kontribusi bagi pembangunan wilayah tersebut.

Diaspora Jawa di Kaledonia Baru

Mengutip dari GNFI, sensus penduduk 2019 mencatat bahwa sekitar 1,4% populasi Kaledonia Baru memiliki darah Jawa.

Bahkan, terdapat monumen khusus di Kota La Foa yang menandai kedatangan pekerja Jawa ke wilayah tersebut.

BACA JUGA:Baru! Tanpa Undang Teman Dapatkan Uang 115.000 Saldo DANA Sekali Withdraw Yuk Download Aplikasinya Disini

Selain itu, masyarakat keturunan Jawa di sana memiliki organisasi bernama Persatuan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK), yang berperan dalam menjaga warisan budaya leluhur. 

PMIK aktif menyelenggarakan berbagai kursus seperti bahasa Jawa, gamelan, angklung, tari tradisional Indonesia, membatik, hingga kelas memasak makanan khas Nusantara.

Hingga kini, komunitas diaspora Jawa terus menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan budaya di Kaledonia Baru.

Meski jauh dari tanah leluhur, mereka tetap mempertahankan identitas budaya yang telah diwariskan turun-temurun. (*)