RADARINDRAMAYU.ID - Dihadapan awak media di Korea Selatan, Shin Tae-yong membeberkan kondisinya pasca dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Usai diberhentikan oleh PSSI, juru taktik berusia 54 tahun itu, mengaku sudah ikhlas dan rela. Atas dedikasinya selama 5 tahun menjadi pelatih kepala skuad garuda.
Kepada media di Korsel, pria yang akrab disapa STY ini, sudah menerima semua keputusan PSSI, walaupun ia tidak tahu sebelumnya, karena terasa mendadak.
Belum lagi, di hari yang sama saat coach Shin dipecat pada 6 Januari pukul 09.40, lalu selang 3 jam, tepatnya pada pukul 12.00 PSSI mengumumkan Patrick Kluivert.
BACA JUGA:Pernah Membela Belanda 3 Kali, Jairo Riedewald Tetap Bisa Naturalisasi, Kok Bisa?
"Saya mendapat kabar pemecatan pada pukul 09.40 tanggal 6, dan saya diberi tahu pada siang hari (pukul 12.00) bahwa pelatih baru (Patrick Kluivert) akan datang," Ujar coach Shin.
"Saya tidak bisa memahami keputusan (PSSI) itu. Tetapi saya bisa menerimanya dengan rendah hati (seiring waktu)," Kata STY dikutip dari Yonhap News.
Memang, pemberhentian kerja sama antara PSSI dan Shin Tae-yong terasa mendadak, sebab dari awal atau beberapa hari sebelumnya, tidak ada pemberitahuan.
Hanya saja, terdapat rumor bahwa pelatih asal Korea Selatan itu akan diberhentikan. Dan rumor semakin diperkuat, usai ketua pers PSSI mengucapkan salam perpisahan.
"Saya sudah bekerja keras, selama 5 tahun (bersama Timnas), dan saya juga dengan bangga bisa membangun pondasi sepak bola di Indonesia," Tegas STY.
5 tahun lamanya coach Shin melatih skuad garuda, sejak didatangkan oleh Ketua Umum PSSI sebelum Erick Thohir, yaitu Iwan Bule. Kira-kira pada tahun 2019.
Dan, 5 tahun itu pula, tercapai banyak prestasi yang membanggakan dan masih bisa diingat, seperti berhasil lolos ke ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yang mana, negara di wilayah Asia Tenggara, tidak ada yang sesukses Indonesia pada ronde 3 Kualifikasi Pildun saat ini. Garuda meraih tempat ketiga di klasemen dengan raihan 6 poin.