Bukan Cuma Modal Gym, Quentin Jakoba Punya Banyak Pengalaman Bersama Pelatih Timnas!

Kamis 16-01-2025,16:59 WIB
Reporter : Andika Satria
Editor : Andika Satria

RADARINDRAMAYU.ID - Setelah Patrick Kluivert resmi menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, PSSI kini tengah menata ulang susunan staf kepelatihan.

Dimana hal ini tentu dilakukan demi mendukung Skuad Garuda mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Dalam kepelatihan Patrick, terdapat tiga nama yang telah diumumkan menjadi bagian penting dalam staf teknis.

Tiga Nama Resmi dalam Tim Kepelatihan tersebut diantaranya adalah Alex Pastoor dan Deny Landzaat sebagai Asisten Pelatih, juga Quentin Jakoba selaku pelatih fisik Timnas Indonesia.

BACA JUGA:'Fisiknya Diperbaiki Ya,' Inilah Sosok Pelatih Fisik Timnas Indonesia dibawah Patrick Kluivert!

BACA JUGA:Terima Aduan PJU tidak Nyala, Pemcam Sukagumiwang Gercep Lakukan Perbaikan

Quentin Jakoba mengumumkan perannya sebagai pelatih fisik Timnas Indonesia melalui akun Instagram pribadinya.

Perjalanan kariernya menarik perhatian, terutama karena ia sebelumnya adalah seorang pemain profesional yang membela Timnas Curacao serta klub-klub seperti Willem II, FC Eindhoven, Kozakken Boys, dan ASWH.

Jakoba memutuskan pensiun dini dari sepak bola pada usia 32 tahun untuk membangun bisnis kebugarannya, Q Motivation, yang berbasis di Beatrixhaven, Werkendam, Belanda.

Namun, meski fokus pada bisnis, latar belakangnya dalam dunia sepak bola dan kebugaran tidak dapat diabaikan.

BACA JUGA:Tertangkap Basah! Seorang Pemuda Bawa Kunci Leter T Diringkus Polsek Losarang

BACA JUGA:Mees Hilgers Kembali Cedera, Peluang Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia Semakin Tipis

Quentin Jakoba memiliki pengalaman berharga sebagai pelatih fisik, termasuk melatih Fisik Timnas Curacao (2020) di bawah Guus Hiddink.

Bertugas di klub seperti NAC Breda (Belanda) dan Adana Demirspor (Turki), dan juga sebagai pelatih fisik di Timnas Curacao saat dipimpin Patrick Kluivert.

Mengetahui hal ini, tentu Chemistry yang sudah terjalin antara Quentin Jakoba dan Patrick Kluivert memberikan keuntungan besar dalam menciptakan tim kepelatihan yang solid.

Kategori :