RADARINDRAMAYU.ID - Arti naturalisasi rupanya masih banyak yang keliru oleh sebagian besar masyarakat, terutama para penggemar tim nasional.
Kata naturalisasi umumnya terjadi di dalam konteks olahraga, yang biasa bertujuan untuk perpindahan kewarganegaraan bagi seorang pemain.
Nah, dalam sepak bola, khususnya Timnas Indonesia yang sekarang sering melakukan proses itu, guna menambah kedalaman skuad yang sangat penting sekali.
Nah, dalam ulasan artikel berikut, akan membahas lebih lanjut soal naturalisasi dan pemain keturunan agar tidak keliru lagi mendengar topik ini.
BACA JUGA:Pemilik Akun Bola Terkenal 433 Ternyata Orang Belanda Keturunan Indonesia, Siapa Dia?
Umumnya, naturalisasi dilakukan guna seseorang pemain keturunan bisa mendapatkan kewarganegaraan baru, dari negara yang dimaksud.
Contohnya Indonesia, yang banyak para pemain keturunan, sebut saja seperti Sandy Walsh, Thom Haye, Jay Idzes, mereka itu pemain yang memiliki darah Indonesia.
Pemain keturunan merupakan seorang yang memiliki garis keturunan atau darah yang mengalir dalam dirinya, untuk menjadi sebab agar dia bisa dinaturalisasi.
Naturalisasi adalah sebuah proses, namun tidak semua pemain bisa melakukan proses ini, karena ada pertimbangan dari beberapa faktor teknis yang ada.
Contohnya saja Elkan Baggott dan Cyrus Margono. Dia merupakan sedikit dari contoh pemain yang tidak melewati proses naturalisasi.
Mengapa? Soalnya Elkan dan Cyrus memiliki garis keturunan Indonesia dan memilih menjadi WNI saat usia 18 tahun. Dan mereka berdua juga belum pernah jadi warga negara lain.
Nah, soal Sandy dan Idzes, mereka harus melewati yang namanya proses naturalisasi, karena mereka pernah menjadi warga negara lain, yakni Belanda.
Dan, untuk para pemain keturunan yang melewati proses naturalisasi, biasanya beralih menjadi WNI pada usia yang lebih dari 18 tahun. Contoh Mees Hilgers saat 23 tahun.
BACA JUGA:Tak Punya Keturunan Indonesia, Reno Munz Bisa Langsung Join Tanpa Naturalisasi, Kok Bisa?