RADARINDRAMAYU.ID - Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia terus menjadi sorotan, termasuk dari media di Korea Selatan.
Banyak pihak di Negeri Ginseng yang mempertanyakan keputusan PSSI ini, terlebih karena kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dianggap sebagai salah satu faktor pemecatan tersebut.
Media Korea Selatan bahkan menyebut turnamen Piala AFF sebagai "jebakan" yang dirancang untuk menjatuhkan Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari jabatannya tak lama setelah Timnas Indonesia gagal mencapai target di Piala AFF 2024.
BACA JUGA:Pelatih Oxford United, Gary Rowett Ungkap Tidak Akan Mainkan Ole Romeny dalam Waktu Dekat! Kenapa?
Meskipun PSSI menyangkal bahwa kegagalan di turnamen tersebut menjadi alasan utama, keputusan ini tetap menuai kritik.
PSSI sendiri mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan mereka, mulai dari komunikasi yang kurang efektif, strategi yang dianggap tidak sesuai dengan visi jangka panjang, hingga program-program Shin Tae-yong yang dinilai sulit diterapkan untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Namun, media Korea Selatan, seperti Best Eleven, tidak sepenuhnya menerima begitu saja penjelasan tersebut.
Mereka menilai ada kejanggalan dalam keputusan PSSI, terutama terkait kesepakatan penggunaan skuad U-22 untuk Piala AFF.
Shin Tae-yong sebelumnya telah menyebut bahwa keputusan untuk membawa skuad U-22 ke turnamen tersebut dilakukan dengan persetujuan PSSI.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan untuk SEA Games dan Piala Asia, dua kompetisi yang dianggap lebih penting dalam kalender sepak bola Indonesia.
Menurut Best Eleven, jika target utama Indonesia di Piala AFF adalah meraih gelar juara, PSSI seharusnya tidak menyetujui penggunaan skuad U-22.
Keputusan ini justru membuat posisi Shin Tae-yong berada di ujung tanduk ketika hasil di turnamen tersebut tidak sesuai harapan.