RADARINDRAMAYU.ID - Setelah lengsernya Shin Tae-yong dari jabatan pelatih kepala, Timnas Indonesia kini bersiap memulai era baru di bawah arahan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.
Menariknya, Kluivert tidak akan bekerja sendirian. PSSI telah menunjuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai bagian dari tim pelatih untuk mendampingi Kluivert membawa Tim Merah Putih menuju Piala Dunia 2026.
Alex Pastoor akan memegang peranan penting sebagai asisten pelatih. Bersama Kluivert dan Landzaat, ia menghadapi tantangan besar dalam perjalanan Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini, skuad Garuda menduduki posisi ketiga di Grup C dengan perolehan enam poin. Jepang berada di puncak klasemen dengan 16 poin, sementara Australia di peringkat kedua dengan tujuh poin.
Meski berada di posisi yang kurang ideal, peluang Indonesia masih terbuka lebar. Kemenangan dalam laga-laga sisa melawan Australia, China, Bahrain, dan Jepang.
Dapat mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun, misi ini jelas bukan tugas yang mudah.
Kehadiran Alex Pastoor sebagai bagian dari tim pelatih menjadi harapan besar mengingat rekam jejak prestasinya di kancah sepak bola Belanda.
Pastoor dikenal memiliki kemampuan membangun tim dan mencetak sejarah promosi bersama tiga klub berbeda ke Eredivisie, liga utama Belanda.
BACA JUGA:Pelatih Oxford United, Gary Rowett Ungkap Tidak Akan Mainkan Ole Romeny dalam Waktu Dekat! Kenapa?
Karier kepelatihan Alex Pastoor dimulai pada 2002 bersama AFC'34, di mana ia bertahan hingga 2005.
Setelah sempat vakum melatih klub, Pastoor kembali menorehkan prestasi saat menukangi Excelsior pada 2009. Di musim pertamanya, ia langsung membawa tim tersebut promosi ke Eredivisie.
Kesuksesan tersebut menjadi pijakan penting dalam kariernya. Pada 2011 hingga 2013, Alex melatih NEC Nijmegen sebelum beralih ke Slavia Praha pada 2014.
Perjalanan Alex Pastoor juga membawanya ke AZ Alkmaar sebagai asisten pelatih dan pelatih sementara. Namun, pencapaian gemilangnya kembali datang saat menukangi Sparta Rotterdam.