RADARINDRAMAYU.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat 17 kejadian bencana sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis pada 31 Desember 2024, total 31.576 jiwa terdampak bencana yang terjadi di 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Sutrisno, S.IP, menyampaikan bahwa tahun 2024 didominasi oleh bencana alam seperti banjir, cuaca ekstrem, dan angin puting beliung.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terhadap potensi bencana di masa mendatang, khususnya di musim hujan.
Berikut rincian kejadian bencana di Kabupaten Indramayu sepanjang 2024:
BACA JUGA:Media Italia Beberkan Alasan Kenapa Jay Idzes Sangat Diminati Banyak Klub Ternama di Liga Eropa
Banjir: 7 kejadian, banjir Rob: 3 kejadian, banjir drainase/genangan: 2 kejadian, cuaca ekstrem: 8 kejadian termasuk 4 hujan disertai angin kencang, angin puting beliung: 4 kejadian, kekeringan: 1 kejadian, limpasan/tanggul jebol: 2 kejadian.
Bencana yang melanda Indramayu telah menyebabkan kerugian material dan korban terdampak.
Korban terdampak: 31.576 jiwa, korban luka: 2 jiwa, pengungsi: 21 jiwa, sawah terendam: 2.691 hektar dengan 233 hektar mengalami puso, rumah terendam: 6.925 unit, rumah rusak: 373 unit, sawah kering: 956 hektar, fasilitas umum terdampak: 10 unit, fasilitas umum rusak: 6 unit.
Sebanyak 26 kecamatan di Indramayu mengalami dampak bencana, yaitu Anjatan, Karangampel, Arahan, Krangkeng, Balongan, Kroya, Bangodua, Lelea, Bongas, Lohbener, Cantigi, Losarang, Cikedung, Pasekan, Gabuswetan, Sindang, Gantar, Sliyeg, Indramayu, Sukagumiwang, Jatibarang, Sukra, Juntinyuat, Terisi, Kandanghaur, dan Tukdana.
BACA JUGA:Jelang Paruh Kedua Eredivisie Musim 2024-2025, Nama Mees Hilgers Tidak Ada di Daftar TC FC Twente, Kenapa?
Sutrisno menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana.
“Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, serta pererat komunikasi dan kebersamaan dengan relawan penanggulangan bencana. Kalau lintas SKPD, jangan diragukan lagi, kami sudah saling bersinergi,” ujarnya kepada Radar Indramayu, Jumat, 3 Januari 2024.
BPBD Indramayu terus mengingatkan warga untuk waspada, terutama di wilayah rawan bencana.
Pendekatan berbasis komunitas juga akan diperkuat guna meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana di masa mendatang.