RADARINDRAMAYU.ID - Media Belanda De Stentor dalam laporannya, sempat heran melihat banyaknya pemain diaspora yang merapat ke Timnas Indonesia.
"Mengapa pesepakbola Belanda memilih secara massal untuk berkarir internasional di Indonesia," tulis De Stentor yang merasa keheranan dengan banyaknya pemain keturunan di skuad Garuda.
Ternyata, usut punya usut Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir memiliki cara khusus dalam menggaet para pemain keturunan yang menyebar di tanah Eropa, termasuk Belanda sekalipun.
Rahasianya benar-benar diluar dugaan, sebagai orang nomor 1 di dunia sepakbola tanah air, Erick Thohir memgungkapkan bahwa faktor sentimental bisa mempengaruhi keputusan pemain diaspora.
"Mereka (para pemain keturunan), ingin kembali ke akar mereka, karena ini (gabung ke Indonesia), merupakan hal yang sentimental bagi mama, papa, kakek dan nenek mereka," ujar Erick Thohir.
Jadi, bisa diartikan bahwa ada faktor dukungan keluarga dari pemain keturunan yang mempengaruhi keputusan untuk menjalani naturalisasi dan bergabung bersama Timnas Indonesia.
Sudah banyak pemain diaspora Timnas yang memiliki darah dan keturunan Indonesia yang sangat kental mengalir di dalam diri masing-masing.
Serta bisa dikatakan bahwa faktor sentimental, terutama faktor dukungan berupa ikatan secara emosional dari keluarga. Menjadi alasan terbesar dibalik banyaknya pemain keturunan membela Indonesia.
"Kita beruntung banyak pemain diaspora kita yang tinggal diluar negeri percaya pada proyek ini (naturalisasi)," tegas Erick Thohir.
Perlu diketahui, proses naturalisasi pemain keturunan bisa merapat ke Timnas, selain karena faktor dukungan keluarga, bisa juga datang dari program yang dicanangkan Erick Thohir demi kemajuan Indonesia.
"Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade. Inilah sebabnya semua pemain diaspora yang bermain di Eropa percaya pada program ini," ujar Ketua Umum PSSI.
"Ini adalah sesuatu yang saya bawa kepada mereka (pemain diaspora), sebuah program yang bagus, dan sebuah mimpi yang ingin kami semua wujudkan," tambahnya.
BACA JUGA:Sumardji Bela Shin Tae-yong Karena Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: 'Bukan Karena Dia'