“Mengejar uang? Kisah saya berbicara untuk saya. Mereka yang tidak tahu tentang saya tinggal kembali dan melihat, lalu mereka bisa bicara,” tegas Mancini.
Hal ini tentu menunjukkan keengganannya untuk kembali tergoda oleh tawaran besar tanpa mempertimbangkan kualitas pekerjaan itu sendiri.
Meski telah kembali menunjuk Herve Renard, performa Timnas Arab Saudi justru semakin menurun.
Dalam laga kualifikasi Piala Dunia, mereka kalah 0-2 dari Indonesia, dan di ajang Piala Teluk, mereka kembali tumbang di tangan Bahrain.
Langkah Federasi Sepak Bola Arab Saudi untuk memecat Mancini kini dipertanyakan. Apakah ini solusi jangka panjang, atau sekadar reaksi sesaat terhadap hasil buruk?
Yang jelas, Mancini telah belajar satu hal penting: rumput yang lebih hijau tidak selalu berada di tempat yang jauh.