Buzzer Mulai Bergerak! Coach Shin Tae-yong Bakal Jadi Sasaran Utama?

Rabu 25-12-2024,05:58 WIB
Reporter : Miftah Nurohim
Editor : Miftah Nurohim

RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah dinamika panas persepakbolaan Indonesia, muncul gerakan dari kelompok yang dikenal sebagai buzzer.

Kali ini, target utama mereka adalah pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Isu kegagalan Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2024 menjadi pemicu utama serangan opini yang mulai tersebar di berbagai platform media sosial.

Shin Tae-yong mendapat sorotan setelah Timnas Indonesia gagal meraih hasil maksimal di Piala AFF 2024. Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam turnamen tersebut, Skuad Garuda memutuskan untuk menurunkan tim muda U-22.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi jangka panjang, di mana para pemain senior lebih difokuskan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

BACA JUGA:Ketua FKUB Indramayu Pantau Sejumlah Tempat Peribadatan di Malam Natal

Keputusan ini jelas memiliki alasan yang matang, meski tidak semua pihak setuju dengan pendekatan tersebut.

Gerakan buzzer ini tampaknya bertujuan untuk menggiring opini negatif tentang kinerja Shin Tae-yong. Mereka berusaha membangun narasi bahwa pelatih asal Korea Selatan ini gagal memaksimalkan potensi tim dengan skuad yang ada.

Beberapa opini yang disebarkan menyebut bahwa Shin Tae-yong terlalu bergantung pada pemain diaspora seperti Jay Idzes, Maarten Paes, dan Calvin Verdonk, yang kebanyakan bermain untuk timnas senior.

Padahal, dalam konteks Piala AFF 2024, keputusan untuk tidak menggunakan pemain diaspora adalah bagian dari prioritas yang telah ditetapkan sebelumnya.

BACA JUGA:Eliano Reijnders Cetak Rekor di Liga Belanda, Optimis di Mainkan Saat Laga Lawan Australia Mendatang?

Buzzer ini diketahui menargetkan para kreator konten di media sosial untuk menyebarkan opini yang dirancang mempengaruhi pandangan publik.

Dengan membayar sejumlah orang untuk mendistribusikan narasi tertentu, mereka berusaha menciptakan persepsi bahwa Shin Tae-yong tidak mampu memberikan hasil tanpa bantuan pemain diaspora.

Strategi ini jelas bertujuan untuk merusak reputasi pelatih yang sebelumnya telah mendapatkan banyak dukungan dari publik Indonesia berkat keberhasilannya dalam meningkatkan performa Timnas di berbagai ajang.

Namun, tidak sedikit pula pihak yang membela Shin Tae-yong. Mereka menilai bahwa pelatih tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia, termasuk dengan mendisiplinkan para pemain dan meningkatkan kualitas permainan.

BACA JUGA:Pasutri di Widasari Manfaatkan Limbah Konveksi Jadi Ayunan yang Bernilai

Kategori :