RADARINDRAMAYU.ID - Gagalnya timnas Indonesia di Piala AFF tentunya terus menjadi sorotan dan menjadi catatan buruk bagi timnas.
Hasilnya, ketua umum PSSI, Erick Thohir akan evaluasi Shin Tae-yong terkait gagalnya timnas di ajang piala AFF.
Kegagalan ini menjadi pukulan telak, terutama bagi para pendukung tim Garuda yang sudah berharap banyak.
Timnas Indonesia harus mengubur mimpi mereka setelah kalah tipis 0-1 dari Filipina pada laga pamungkas Grup B di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024).
Hasil tersebut membuat skuad Garuda hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen grup dengan koleksi empat poin, di bawah Vietnam dan Filipina.
Performa Timnas Indonesia sepanjang turnamen sebenarnya tidak terlalu buruk, namun hasil akhir di Grup tentu jauh dari harapan.
Vietnam memastikan posisi puncak dengan kemenangan telak 5-0 atas Myanmar, sementara Filipina menyalip Indonesia setelah hasil dramatis di laga terakhir.
Ini menjadi kegagalan berikutnya bagi tim Merah Putih untuk membawa pulang trofi ASEAN Cup sejak pertama kali turnamen ini digelar pada 1996.
Penantian panjang para penggemar kembali berlanjut, memicu evaluasi besar-besaran dari PSSI.
Erick Thohir secara terbuka menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan demi memperbaiki performa tim nasional ke depannya.
Dalam pernyataannya melalui media sosial, Erick menegaskan bahwa dengan kualitas pemain dan pelatih saat ini, seharusnya Indonesia mampu menembus semifinal atau bahkan lebih.
“Target kita terbaik. Dengan kualitas pelatih dan pemain hari ini, seharusnya kita bisa paling tidak tembus semifinal,” tulis Erick dalam unggahannya.
BACA JUGA:Persindra Menang 2-0 atas Persigar Garut, Jaga Peluang Lolos ke Fase Berikutnya
Erick juga menyoroti peluang besar yang sebenarnya dimiliki Indonesia untuk lolos ke semifinal. Kemenangan melawan Myanmar dan Laos seharusnya menjadi langkah penting, tetapi performa yang tidak konsisten di lapangan membuat tim gagal memaksimalkan kesempatan tersebut.
“Jika kita tidak berhasil menang, paling tidak kita sudah berikan yang terbaik dan berjuang maksimal,” ujar Erick menambahkan, seraya memberikan apresiasi kepada para pemain yang tetap berjuang hingga akhir.
Namun, Erick menekankan pentingnya evaluasi untuk menemukan akar masalah yang menyebabkan kegagalan ini. Mulai dari strategi pelatih, mentalitas pemain, hingga pembinaan jangka panjang menjadi perhatian utama.
Nama Shin Tae-yong menjadi sorotan utama dalam evaluasi ini. Erick menegaskan bahwa bukan hanya STY yang akan dievaluasi, tetapi juga jajaran pelatih lain seperti Nova Arianto dan Indra Sjafri.
Ia ingin memastikan evaluasi ini mencakup semua aspek, sehingga tidak ada pihak yang saling menyalahkan.
“Shin Tae-yong pasti dievaluasi. Coach Nova dievaluasi, coach Indra dievaluasi. Di kontraknya ada kok, semua pelatih wajib dievaluasi,” kata Erick.
Ia juga menegaskan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk kebaikan tim secara keseluruhan, bukan untuk mencari kambing hitam. “Evaluasi semua, gak mau ada salah-salahan. Kita akan evaluasi menyeluruh,” lanjutnya.
Pernyataan Erick Thohir ini memancing beragam komentar dari netizen. Banyak yang mendukung langkah evaluasi ini, tetapi tidak sedikit pula yang merasa kurang puas.
Sebagian besar komentar menyoroti bahwa evaluasi seharusnya tidak hanya tertuju pada pelatih, tetapi juga pada para pemain.
“STY udah nurutin pake pemain lokal, tetap saja disalahin,” tulis akun ayarap di kolom komentar.
“Harusnya pemainnya pak, maennya gak jelas,” kritik akun deka, menyoroti performa individual para pemain.
Sementara itu, akun traaaa_51 mempertanyakan keputusan PSSI, “Pemain gak di evaluasi? Padahal mereka yang di lapangan.”
Netizen lainnya juga menyoroti bagaimana tekanan tinggi yang terus diberikan kepada Shin Tae-yong, padahal selama ini ia sudah berusaha memberikan yang terbaik.
Beberapa bahkan meminta agar PSSI memberikan lebih banyak dukungan dan waktu bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut untuk membangun tim yang solid.
Kegagalan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 memang menyakitkan, tetapi evaluasi yang dilakukan PSSI tentunya bertujuan agar perfroma timnas Indonesia bisa kembali lagi.