RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia harus tersingkir di piala AFF serta turunnya rangking FIFA Indonesia dengan cukup drastis.
Pergelaran Piala AFF 2024 menjadi babak kelam dalam perjalanan tim nasional Indonesia.
Setelah sebelumnya mampu menunjukkan performa kompetitif di edisi-edisi sebelumnya, kali ini Indonesia harus mengakhiri turnamen lebih awal dengan catatan yang cukup mengecewakan.
Kekalahan 0-1 dari Filipina di pertandingan terakhir fase grup menjadi titik penentu yang membuat Indonesia gagal lolos ke babak semifinal.
BACA JUGA:Pelatih FC Copenhagen Ungkap Secara Gamblang Ingin Kevin Diks Tetap Bertahan
Ini merupakan pertama kalinya pelatih Shin Tae-yong, sejak melatih Garuda, gagal membawa timnya melaju dari fase grup di turnamen level ASEAN.
Shin Tae-yong memiliki rekam jejak yang cukup baik bersama timnas Indonesia di Piala AFF. Dalam tiga kesempatan sebelumnya, ia berhasil membawa Indonesia mencapai final pada Piala AFF 2020 (yang terlaksana pada 2021) dan menjadi semifinalis pada edisi 2022.
Namun, hasil di Piala AFF 2024 ini menjadi yang terburuk, di mana Garuda tidak mampu melewati fase grup.
Hasil ini tentu memunculkan berbagai pertanyaan, terutama mengenai konsistensi dan kesiapan timnas Indonesia dalam menghadapi turnamen besar.
Shin Tae-yong mengakui bahwa kekalahan ini adalah momen sulit, baik bagi dirinya maupun para pemain, tetapi ia berjanji untuk belajar dari kegagalan ini demi masa depan tim.
BACA JUGA:Mantap! Ditengah Gempuran Pemain Asing, Egy Maulana Vikri jadi Topskor Liga 1, Sudah Kemas 9 Gol Secara Epik
Selain kegagalan di Piala AFF, hasil buruk ini juga berdampak langsung pada peringkat FIFA Indonesia.
Sebelum turnamen, Indonesia sempat berada di posisi 120-an dunia, salah satu peringkat terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Kemenangan atas Myanmar memberikan tambahan poin yang cukup signifikan, tetapi hasil seri melawan Laos dan kekalahan dari Vietnam serta Filipina membuat peringkat Indonesia turun drastis.
Saat ini, Indonesia diperkirakan akan terlempar hingga posisi ke-130 dunia, jauh dari harapan untuk terus naik dan menembus peringkat 100 besar dalam waktu dekat.
Penurunan ini menjadi tamparan keras, mengingat kerja keras yang telah dilakukan tim senior dalam berbagai laga internasional untuk meningkatkan posisi di ranking FIFA.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons cepat hasil buruk ini dengan menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek timnas di Piala AFF 2024. Erick menegaskan bahwa target awal PSSI adalah minimal mencapai semifinal.
“Kita memiliki target terbaik. Dengan kualitas pelatih dan pemain hari ini, seharusnya kita bisa paling tidak tembus semifinal,” ujar Erick.
Ia juga menambahkan bahwa PSSI akan mengkaji ulang strategi, program pelatihan, dan kesiapan tim untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kita akan evaluasi menyeluruh turnamen Piala AFF 2024 ini. Kekalahan dari Filipina adalah pukulan berat, tetapi ini juga menjadi pelajaran untuk memperbaiki banyak hal ke depan,” tegasnya.
Kekalahan ini mengungkap sejumlah masalah yang harus segera dibenahi oleh timnas Indonesia. Konsistensi permainan menjadi salah satu faktor utama.
Tim Garuda kerap tampil bagus di awal turnamen, tetapi kehilangan momentum di laga-laga krusial.
Selain itu, kurangnya kreativitas dalam membangun serangan juga menjadi perhatian.