3. Kurangnya Chemistry Antar Pemain
Lagi dan lagi, chemistry antar pemain menjadi sorotan, terutama saat kejadian anak asuh Shin Tae-yong yang gagal maju ke semifinal Piala AFF 2024.
Perlu digarisbawahi, chemistry antar pemain dapat membuat ritme permainan di lapangan menjadi teratur dan sesuai. Sehingga peluang mencetak gol dan bertahan mungkin bisa terjadi.
Banyak pengamat yang meyakini, Timnas U22 saat melakoni gelaran AFF, bisa dikatakan kurang chemistry. Alhasil ritme permainan, baik dari lini belakang, tengah, ada depan, tidak terasa perkembangan signifikan.
Demikian, 3 penyebab kegagalan Timnas Indonesia U22 lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Semua dirangkum berdasarkan informasi-informasi yang beredar secara luas, termasuk juga dari ulasan beberapa pengamat.