RADARINDRAMAYU.ID - Jelang laga krusial Timnas Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024, pelatih Shin Tae-yong mendapat saran menarik terkait strategi di lini depan.
Alexander Saununu, legenda Timnas Indonesia, memberikan rekomendasi untuk perubahan formasi dan pemilihan pemain pada laga krusial ini.
Saununu menyarankan agar Hokky Caraka disimpan di bangku cadangan dan Victor Dethan diberi kesempatan bermain sejak awal. Menurutnya, Dethan memiliki kualitas yang dapat memecahkan kebuntuan lini serang Timnas Indonesia.
“Saya cenderung melihat Victor Dethan bisa jadi solusi kebuntuan lini depan Timnas Indonesia. Dia punya keberanian memegang bola dengan akselerasi cepat,” ujar Saununu.
Pernyataan ini didasarkan pada kinerja Dethan yang dinilai memiliki potensi untuk mengatur barisan pertahanan lawan.
"Dethan tak harus mencetak gol, tapi kelebihannya cukup untuk mengganggu konsentrasi pemain belakang Filipina," tambahnya.
Kecepatan dan kemampuan Dethan untuk menciptakan ruang di lini pertahanan dianggap sangat penting, terutama menghadapi Filipina yang dikenal memiliki pertahanan padat.
Filipina membutuhkan pemain yang mampu memecah konsentrasi dan menciptakan ruang, dan Dethan dianggap bisa menjalankan peran tersebut dengan baik.
Lebih lanjut, Saununu memberikan gambaran formasi ideal untuk laga tersebut.
Ia menyarankan agar Rafael Struick dan Marcelino Ferdinan tetap menjadi ujung tombak di lini depan, sementara Victor Dethan berperan sebagai second striker.
Hokky dan Kaka duduk manis dulu. Rafael Struick dan Marcelino Ferdinan jadi ujung tombak, Victor Dethan sebagai second striker, tambahnya.
Meskipun saran untuk mencadangkan Hokky Caraka bukanlah keputusan yang mudah, perubahan strategi dalam sepak bola adalah hal yang biasa dilakukan, apalagi ketika menghadapi lawan yang memiliki kekuatan berbeda.