RADARINDRAMAYU.ID – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke-79, MAN 1 Indramayu berpartisipasi dengan mempersembahkan berbagai olahan berbahan dasar berenuk, di kegiatan vokasi yang diadakan di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu.
Acara ini berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Dr. H. Aghuts Muhaimin, S.Pd.I., M.Ag., serta sejumlah tokoh pendidikan lainnya.
Reni Murniwati, S.Pd., M.Si., yang menjadi penanggung jawab produk berenuk MAN 1 Indramayu, menjelaskan bahwa pengembangan produk ini dimulai sejak 2022.
“Awalnya kami mencari ide untuk penelitian siswa dalam lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Kami memilih tema berenuk karena tanaman ini dulu banyak ditemukan di Indramayu, namun kini mulai langka,” ujar Reni.
BACA JUGA:Tolak Tawaran Vitesse, Miliano Jonathans Ungkap Alasan Pilih FC Utrecht: Secara Finansial Sangat Bagus Tapi...
Ia menambahkan, timnya bahkan harus mencari sampel berenuk hingga ke daerah Gabuswetan karena kelangkaan tanaman tersebut.
Selain itu, Reni menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melestarikan tanaman berenuk, serta mengubah stigma negatif yang berkembang di masyarakat mengenai potensi racun pada tanaman tersebut.
"Ternyata, di luar negeri, berenuk justru dianggap memiliki banyak manfaat. Di Indonesia, stigma bahwa berenuk beracun atau buruk bagi kesehatan berkembang pesat. Untuk itu, kami melakukan uji toksikologi dengan melibatkan Universitas Negeri Semarang (UNES), dan hasilnya menunjukkan bahwa berenuk aman untuk dikonsumsi,” tambah Reni.
Hasil penelitian ini tidak hanya menghasilkan produk minuman, tetapi juga mengarah pada pengembangan produk lain seperti kondisioner dan kue kering.
BACA JUGA:Jalan Santai Hari Amal Bakti Kemenag Berlangsung Meriah
Dalam acara tersebut, Leni Mariani, S.Ag., dari Sesi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Indramayu, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap inovasi yang ditunjukkan oleh MAN 1 Indramayu.
"Saya dulu mengira berenuk itu beracun, tetapi sekarang saya baru tahu bahwa berenuk bisa diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman. Luar biasa kreativitas dari MAN 1 Indramayu," ujarnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu, Dr. H. Aghuts Muhaimin, S.Pd.I., M.Ag., juga memberikan apresiasi terhadap produk yang dihasilkan oleh MAN 1 Indramayu.
“Selamat! MAN 1 telah menghasilkan produk yang bermanfaat. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya. Kegiatan vokasi ini menunjukkan bahwa lulusan madrasah tidak hanya harus paham agama, tetapi juga harus menguasai ilmu kewirausahaan,” ungkap Aghuts Muhaimin setelah mencicipi berbagai olahan berenuk dari MAN 1.
BACA JUGA:Resmi Gabung FC Utrecht, Miliano Jonathans Tegaskan Alasannya Bukan Karena Soal Finansial, Tapi Ini!
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di madrasah tidak hanya fokus pada pembelajaran agama, tetapi juga memberikan perhatian terhadap pengembangan kreativitas, dan kewirausahaan.
Aghuts berharap, inovasi dari MAN 1 Indramayu ini dapat menjadi contoh bagi sekolah dan madrasah lain, dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.