RADARINDRAMAYU.ID - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam dengan skor tipis 1-0 di Piala AFF 2024 menjadi salah satu momen yang menambah dinamika persaingan antara kedua negara.
Laga tersebut berjalan sengit, namun gol semata wayang yang tercipta di babak kedua cukup untuk memastikan kemenangan Vietnam.
Hasil ini sekaligus mengantarkan Timnas Vietnam ke posisi puncak grup, sementara Garuda Muda harus berpuas diri meraih posisi sementara di peringkat 2, tentunya ini membuat timnas Indonesia harus berjuang lebih keras di pertandingan berikutnya.
Pelatih berusia 54 tahun tersebut secara terbuka mengkritik Shin Tae-yong yang dianggap terlalu banyak mengeluhkan jadwal padat Piala AFF 2024.
Dalam wawancaranya dengan media Vietnam, Bongda, Kim Sang-sik pinta STY jangan kebanyakan drama perihal jadwal AFF.
Pelatih Vietnam tersebut mengakui bahwa jadwal memang berat, tetapi menegaskan bahwa semua tim menghadapi situasi yang sama.
"Semua tim memiliki jadwal yang padat. Saya bersimpati kepada pelatih Shin Tae-yong," ujar Kim Sang-sik, dikutip dari Bongda, Senin (16/12/2024).
Ia kemudian melanjutkan dengan memberikan saran kepada Shin Tae-yong untuk lebih beradaptasi dengan situasi. Baginya, tantangan seperti ini adalah bagian dari sepak bola, dan sebagai pelatih, penting untuk mencari solusi daripada mengeluh.
BACA JUGA:Meski Kalah Lawan Vietnam Shin Tae-yong Yakin Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024
"Anda harus beradaptasi. Saya bisa melakukan rotasi untuk mengatasi situasi tersebut, menambah makanan bergizi untuk para pemain. Semua tim punya masalah yang sama, jadi mereka harus menang dengan kekuatan mental," tambah Kim Sang-sik.
Komentar ini menjadi sorotan karena Timnas Indonesia memang sedang menghadapi jadwal yang sangat padat di Piala AFF 2024.
Setelah melewati fase grup dengan performa yang cukup stabil, Garuda Muda harus berhadapan dengan tim-tim kuat di babak berikutnya.
Bagi Shin Tae-yong, jadwal padat ini bukan sekadar persoalan waktu, tetapi juga berkaitan dengan kesiapan fisik dan mental para pemain.
Pelatih asal Korea Selatan ini kerap menekankan pentingnya pemulihan dan persiapan matang sebelum bertanding. Namun, kondisi yang ada di turnamen ini membuat segalanya menjadi lebih sulit.
Kekalahan dari Vietnam tentu menjadi pukulan telak bagi Garuda Muda. Meski permainan mereka cukup baik, gol tunggal dari Vietnam menunjukkan bahwa masih ada celah yang perlu diperbaiki, terutama dalam penyelesaian akhir dan menjaga konsentrasi di lini belakang.
Pelatih yang baru memegang kendali Timnas Vietnam tersebut berhasil memanfaatkan kekuatan skuadnya dengan maksimal, termasuk melakukan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran tim.
Strategi Kim Sang-sik terbukti efektif, terutama dalam menghadapi tekanan di turnamen dengan jadwal yang padat.
BACA JUGA:Menang 1-0 Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Minta Maaf Pada Suporter, Masih Kurang Memuaskan?
Ia tidak hanya fokus pada taktik, tetapi juga memastikan para pemainnya mendapatkan nutrisi dan pemulihan yang cukup untuk menjaga performa mereka di lapangan.
Sindiran dari Kim Sang-sik tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Shin Tae-yong. Sebagai pelatih yang sudah membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi.
Kini banyak publik menunggu bagaimana Shin Tae-yong merespons kritik ini, baik melalui strategi di lapangan maupun pernyataan kepada awak media.