Akan tetapi, karena sudah terlanjur viral, maka permintaan maaf dari penceramah 43 tahun itu, belum tentu bisa memuaskan banyak pihak, termasuk para netizen yang memiliki akal dan nurani.
Banyak netizen yang marah dengan perilaku salah satu utusan Presiden ini, yang dengan spontan mengucap kata tidak pantas kepada penjual es teh yang merupakan seorang kepala keluarga pekerja keras itu.
Contohnya saja di platform X atau Twitter, tagar dan cuitan mengenai Miftah masih trending, tak ada henti-hentinya par netizen mengungkapkan rasa unek-unek atas kejadian kurang mengenakan ini.
Di platform X, gelombang netizen yang kecewa dengan kelakuan penceramah 43 tahun itu sudah tidak terbendung, dan sudah menjadi topik yang menjadi bahan pembicaraan.
Belajar dari kasus ini, selayaknya seorang manusia, tentu harus sadar menggunakan akalnya, agar mulut tak berucap secara sengaja, apalagi menyakiti hati sesama manusia.
Terkhusus untuk Manchester United yang memberikan kredit khusus, dengan membela penjual es teh yang kena ejek ini, klub yang sekarang ditukangi oleh Ruben Amorim satu ini layak diapresiasi.