RADARINDRAMAYU.ID - Piala Dunia 2026 akan menjadi momen bersejarah bagi sepak bola dunia. Untuk pertama kalinya, turnamen akbar ini akan melibatkan 48 negara.
Meningkat dari format sebelumnya yang hanya mengikutsertakan 32 tim. Perubahan ini memberikan peluang lebih besar bagi banyak negara, termasuk Timnas Indonesia, untuk mencatatkan sejarah pentas Piala Dunia.
Mengacu pada informasi dari laman resmi FIFA, format baru Piala Dunia akan membagi 48 tim ke dalam 12 grup.
Setiap grup terdiri atas empat tim, di mana juara dan runner-up masing-masing grup otomatis melaju ke babak 32 besar.
Selain itu, delapan tim peringkat tiga terbaik dari seluruh grup juga akan mendapatkan tiket ke fase gugur tersebut.
Setelah babak 32 besar, turnamen akan melanjutkan format sistem gugur hingga final untuk menentukan juara dunia.
Format baru ini dianggap lebih inklusif karena memberikan peluang lebih besar bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia, untuk tampil di Piala Dunia.
Namun, tantangan tetap ada karena persaingan di level ini sangatlah ketat. Negara-negara peserta umumnya memiliki kualitas pemain dan pengalaman yang jauh lebih unggul di kompetisi tingkat dunia.
BACA JUGA:Reaksi Publik Belanda Soal Miliano Jonathans yang Berminat Gabung Skuad Garuda, 'Mending di Oranye'
Hingga matchday keenam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia masih berada di posisi ketiga Grup C dengan raihan enam poin.
Tim asuhan Shin Tae-yong ini hanya tertinggal satu poin dari Australia yang saat ini menduduki posisi kedua, batas akhir untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Namun, jalan menuju Piala Dunia bukanlah hal mudah bagi Indonesia. Dari empat laga sisa, skuad Timnas Indonesia membutuhkan tambahan sembilan poin agar peluang lolos ke Piala Dunia tetap terbuka.
Dengan persaingan ketat di grup, setiap pertandingan akan menjadi laga krusial yang menentukan nasib mereka.
BACA JUGA:4 Pemain Dicoret STY Jelang Pemusatan Latihan Piala AFF 2024, Berikut Alasan dan Penggantinya!