Sebagian besar pemain yang dipanggil adalah pemain utama di klub masing-masing. Meski begitu, pihak klub juga belum tentu akan melepas mereka mengingat kompetisi ini bukan merupakan agenda resmi FIFA.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi alternatif dengan memanggil pemain dari kelompok umur U-22 untuk melengkapi skuad.
Solusi ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih pemain, sekaligus memastikan Timnas Indonesia tetap memiliki kekuatan yang solid meskipun ada beberapa pemain yang tidak dilepas oleh klub.
Situasi sulit yang dihadapi Filipina ini tentu menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk memanfaatkan keadaan.
Kedua tim akan bertemu di fase grup ASEAN Cup 2024, sehingga krisis pemain yang dialami Filipina berpotensi memberikan keuntungan bagi skuad Garuda.
Dengan persiapan matang dan komposisi pemain yang lebih fleksibel, Indonesia diharapkan dapat tampil maksimal di turnamen ini.
Krisis yang dialami Filipina mungkin menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi jalannya pertandingan di fase grup nanti.