RADARINDRAMAYU.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menjadi perbincangan setelah menyampaikan visi besar untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Dalam wawancara dengan salah satu media Italia, Erick mengungkapkan mimpinya membawa Timnas Indonesia ke level dunia, menjadi salah satu dari 15 tim nasional terbaik pada tahun 2045.
Visi ambisius ini disebut sebagai langkah besar untuk mengangkat nama Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Menurut Erick, membangun Timnas Indonesia yang kompetitif tidak dapat dilakukan secara instan. Proses panjang diperlukan dengan pondasi yang kuat serta harapan yang realistis.
Ia menjelaskan bahwa langkah pertama dalam mencapai visi ini adalah meraih dominasi di Asia Tenggara. “Timnas dibangun dengan pondasi dan harapan,” ujar Erick.
Ia menegaskan bahwa memenangkan Kejuaraan Asia Tenggara menjadi target awal sebelum melangkah lebih jauh ke kompetisi internasional.
Langkah berikutnya, menurut Erick, adalah mempersiapkan Timnas Indonesia untuk bersaing di Olimpiade. Ajang ini dianggap sebagai batu loncatan menuju turnamen yang lebih besar, yaitu Piala Dunia.
Erick percaya bahwa keberhasilan di Olimpiade akan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda Indonesia, sekaligus membangun mental juara yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA:Cawabup Syaefudin Beri Solusi Konkret Mengentaskan Buta Huruf Al-Qur'an di Indramayu
Dalam wawancara tersebut, Erick juga menguraikan visi jangka panjangnya untuk Timnas Indonesia. “Saya juga memiliki visi jangka panjang yaitu pada tahun 2045, dalam 20 tahun, saya menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari 15 tim nasional teratas di dunia,” ungkap Erick dengan optimisme.
Pernyataan ini mencerminkan keyakinannya terhadap potensi besar yang dimiliki sepak bola Indonesia, asalkan didukung dengan pengelolaan yang profesional dan strategi yang matang.
Rencana besar Erick Thohir tidak hanya fokus pada pembinaan pemain, tetapi juga mencakup pengembangan infrastruktur, kompetisi domestik, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Ia percaya bahwa investasi di bidang sepak bola harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tingkat akar rumput hingga tim nasional senior.