Ono Surono Ungkap Banyak Ijazah di Indramayu Ditahan Pihak Sekolah Karena Tunggakan 

Jumat 22-11-2024,14:09 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Kejadian penahanan ijazah rupanya masih terjadi Kondisi tersebut terungkap saat sejumlah warga mengadu ke Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono saat reses di Kabupaten Indramayu, Kamis (21/11/2024).

Pada kesempatan itu, Ono mengaku miris kondisi tersebut masih saja terjadi, apalagi terjadi di daerah pilihan (Dapil)-nya, yang berimbas mereka tidak bisa melamar kerja walau sudah lulus dari sekolah karena ijazah yang menjadi syarat utama untuk melamar kerja, ini berdampak pada angka pengangguran pun sulit untuk ditekan.

"Ini karena mereka terkendala biaya di SMA-SMK swasta, untuk itu kita akan mengerahkan tim untuk mendata total lulusan yang ijazahnya masih ditahan oleh pihak sekolah," terangnya.

Dia mengungkapkan tidak hanya di Indramayu, pihaknya juga akan mencoba mendata ijazah yang masih ditahan di seluruh wilayah Jawa Barat. Selanjutnya akan dicarikan solusi sehingga ijazah tersebut bisa diambil.

BACA JUGA:3 Pemain Timnas yang Menjadi Hangat Dibicarakan Media Asing, Klub Spanyol dan Italia Lirik Mees Hilgers

"Jika ada beban atau biaya yang harus ditebus kita akan coba apakah ini bisa dibiayai oleh pemerintah daerah atau tidak," tuturnya.

Hal tersebut menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang masih tinggi. Ijazah yang ditahan sekolah itu cukup banyak terutama yang anaknya bersekolah di SMA atau SMK swasta. Karena sekolah swasta diketahui membutuhkan biaya yang sudah diwajibkan ke siswa untuk memenuhi biaya operasional karena terbatasnya bantuan dari pemerintah.

Ono menuturkan sebelumnya  mendapat laporan dari salah satu warga soal penahanan ijazah tersebut. Kemudian membantu mengambil ijazah itu dengan membayar tunggakan siswa sebesar Rp 1,7 juta kepada pihak sekolah. Namun tam lama dari kejadian itu, ada lagi warga yang menghubunginya curhat soal masalah yang sama.

"Masalah penyebab penahanan ijazah hampir sama itu karena biaya yang masih nunggak dan harus dibayar untuk nominal sendiri antara Rp 1,5 - Rp 2 juta. Jadi jika tahu jumlah ijazah yang tertahan dan dikali rata-rata Rp 1,5 juta, bisa kalkulasikan berapa anggaran yang harus di siapkan," paparnya.

BACA JUGA:Respons Nova Arianto Soal Ole Romeny Segera Gabung Timnas Indonesia, 'Ia Pemain yang Diinginkan Shin Tae-yong'

Ono menyampaikan, kondisi tersebut akan segera ia laporkan ke Gubernur Jawa Barat untuk adanya tindak lanjut. Sedangkan terkait  problematika penahanan ijazah ini mayoritas terjadi di sekolah swasta, sementara di sekolah negeri tidak ada masalah, mengingat ada intruksi dari pemerintah dari mulai pusat hingga daerah yang menekankan agar pihak sekolah dilarang menahan ijazah siswa.


"Kita tahu banyak mengemuka narasi sekolah gratis, sehingga perihal ijazah ini di sekolah negeri lebih mudah. Masyarakat atau orang tua tinggal melaporkan saja, kita pastikan ijazah itu akan mudah untuk diambil," tuturnya. (oni)

Kategori :