Sudah Segitu-gitunya, Bung Towel: Shin Tae-yong Kalau Punya Malu, Punya Jiwa Sportif, Mundur!

Selasa 19-11-2024,08:52 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya

RADARINDRAMAYU.ID - Kualitas Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, dinilai pengamat sepakbola Tommy Welly alias Bung Towel sudah habis.

Karena itu, dia menilai, semestinya Shin Tae-yong segera mundur bila memiliki rasa malu dan jiwa ksatria dalam dunia olahraga.

Bung Towel yang selama ini dikenal kontra dan kritis terhadap taktik dari STY, menilai pelatih asal Korea Selatan tersebut sudah mentok.

"Istilah yang belakangan muncul, otak-atik, coba-coba, sebetulnya bukan itu. Shin Tae-yong dalam pandangan saya segitu-segitunya. Sudah habis menurut saya," kata Bung Towel, dikutip radarindramayu, Selasa, 19, November 2024.

BACA JUGA:PSSI Mulai Tagih Janji, Shin Tae-yong Dicecar Tekanan Tinggi, Buntut Kekalahan dari Jepang di Kandang Sendiri

BACA JUGA:Pulangkan Saja Aku ke Denmark, Kevin Diks Tinggalkan Tanah Air, Absen Lawan Arab Saudi Gegara Cedera

Menurut dia, hal tersebut sudah jauh hari disampaikan. Bahkan jauh sebelum Timnas Indonesia menghadapi Jepang.

Dia menuntut, bila Shin Tae-yong punya rasa malu dan sportif, seharusnya segera mundur sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia.

"Sebetulnya pernyataan saya setelah lawan Jepang itu, langsung tandas saja dan lugas. Jadi kalau Shin Tae-yong punya malu, punya sportivitas, punya jiwa sportmanship, mundur saya bilang," katanya.

Dia membandingkan bagaimana sikap yang ditunjukkan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dan Shin Tae-yong sebagai pelatih.

BACA JUGA:Kevin Diks Resmi Tak Perkuat Timnas, Dipulangkan ke Klunbya, Tinggalkan Jakarta

BACA JUGA:Main Saat Lawan Arab Saudi? Eliano Reijnders Terus Berusaha Yakinkan Coach Shin Tae-yong!

Erick Thohir langsung bertemu pemain dan staf pelatih untuk membuat pernyataan bahwa hal tersebut adalah tanggung jawab dirinya sebagai ketua dan federasi. 

"Ketua umum kan yang menyatakan langsung gitu loh. Sikap gentle, saya bertanggung jawab. Sebetulnya itu kecepetan sih. Kalau dari sisi organisasi, ketua umum Erick Thohir ngomong seperti itu, kecepatan gitu loh," katanya.

Tetapi, pernyataan yang seharusnya keluar dari jajaran pelatih justru tidak demikian. Justru malah berandai-andai, alih-alih mengambil beban tanggung jawab.

Kategori :