RADARINDRAMAYU.ID - Sudah datang jauh-jauh dari Belanda, Eliano Reijnders malah mendapat luka di Indonesia, usai namanya dicoret oleh Shin Tae-yong.
Dengan dalih masih kurang baik, pelatih asal Korea Selatan ini terkesan mengabaikan adik dari bintang AC Milan satu ini. Lalu keputusan coach Shin juga dianggap bias hingga dipertanyakan.
Eliano dicoret dari DSP atau daftar susunan pemain saat Timnas Indonesia melawan Jepang, termasuk sebelumnya saat melawan China juga di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Karena jarang berpartisipasi di skuad Garuda, akhirnya Tijjani Reijnders sang kakak merasa sangat kecewa atas keputusan STY, sampai-sampai keluar statement yang cukup keras, apa bunyinya?
Informasi mengenai hilangnya nama Eliano saat skuad Merah Putih kalah dari Samurai Biru saat tanding di GBK, sudah diketahui oleh banyak orang, termasuk Tijjani sendiri.
Sebagai seorang kakak, sangat wajar bila merasa kecewa jika ada yang melakukan hal tidak baik kepada adiknya. Hubungan saudara kandung Reijnders ini memang sangat terjalin erat sebagai pesepakbola profesional.
Naturalisasi pemain PEC Zwolle ini juga tak terlepas dari dukungan Tijjani sang kakak. Dia yang meyakinkan adiknya untuk bisa memilih dan mencari pengalaman baru di Timnas Indonesia.
Alih-alih mendapat pengalaman, Eliano malah terkesan seperti diabaikan. Tercatat dia hanya baru memiliki 1 caps, itupun hanya beberapa menit karena baru diturunkan di babak kedua saat lawan Bahrain lalu.
BACA JUGA:Ramai-ramai Tolak PPN 12 Persen, Pemerintah Diminta Kerja Keras, Jangan Bebani Rakyat
Dilansir dari beragam sumber, Tijjani Reijnders kakaknya Eliano memang sudah memberikan statement baru-baru ini, usai dirinya mengalahkan Hungaria di laga Nations League.
"Terus terang ya saya tidak tahu, bagaimana kondisi (Eliano) disana, dan saya pun heran ketika dia tidak masuk dalam daftar susunan pemain, apa mungkin karena masalah adaptasi?" ujar Tijjani.
Saat ini, informasi mengenai Eliano yang dicoret dan tidak diturunkan saat lawan Jepang, masih menuai banyak kontra, termasuk atas pernyataan STY yang dianggap bias.
Sebagian besar fans Timnas merasa heran mengapa coach Shin tidak memasukkan Eliano dalam DSP, apa tolok umurnya dan apakah pengalamannya di Eredivisie masih dirasa kurang cukup buat skuad Garuda.