Takumi Minamino juga masuk dalam daftar dengan nilai pasar Rp 347 miliar. Pemain serba bisa ini, yang kini bermain di AS Monaco, memiliki kemampuan luar biasa dalam mencetak gol dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Lalu ada Daichi Kamada yang memiliki nilai pasar sebesar Rp 312 miliar. Kamada, gelandang serang yang bermain untuk Eintracht Frankfurt, dikenal dengan kreativitasnya dalam menyerang serta kemampuannya untuk menjadi penghubung antara lini tengah dan lini depan.
Ritsu Doan, yang juga memiliki nilai pasar Rp 312 miliar, melengkapi lima pemain top Jepang. Pemain sayap ini, yang berkarir di PSV Eindhoven, punya kemampuan untuk mencetak gol dan memberi assist, menjadikannya pemain kunci di tim Jepang.
Jika dilihat dari perbandingan kedua skuad, Jepang memiliki keunggulan signifikan dalam hal nilai pasar pemain.
BACA JUGA:Atas Permintaan STY, PSSI Borong 3 Pemain Persib Bandung Buat Piala AFF: Sesuai Kerangka Skuad U22
Nilai pasar lima pemain top Jepang saja sudah mencapai lebih dari Rp 2,6 triliun, yang jauh mengungguli total nilai pasar lima pemain top Indonesia yang hanya Rp 337 miliar.
Hal ini menunjukkan betapa besar perbedaan dalam hal nilai pasar antara kedua tim, yang mencerminkan perbedaan kualitas dan pengalaman pemain di level internasional.
Namun, meskipun Indonesia memiliki nilai pasar yang lebih kecil, skuad Garuda tetap memiliki potensi besar dan semangat juang yang tinggi untuk bersaing melawan Jepang di laga kualifikasi mendatang.