Yunus juga menyoroti bahwa komitmen pemain keturunan ini untuk membela Timnas sangat tinggi. Beberapa di antaranya bahkan rela bermain meski mengalami cedera demi tanah leluhur mereka.
PSSI yakin kebanggaan nasional adalah motivasi terbesar para pemain naturalisasi untuk memperkuat Timnas Merah-Putih, dan pihaknya berkomitmen menjaga proses ini tanpa insentif atau transfer dana.
"Kami tidak pernah membayar atau memberikan nilai kepada mereka," kata Yunus Nusi, merespons pertanyaan tersebut.
Dia mencontohkan pemain seperti Shayne Pattynama yang berasal dari Semarang. Kemudian para pemain berdarah Ambon yang memiliki panggilan kembali ke tanah leluhur.
Semangat tersebut juga membuat orang tua atau kakek mereka bangga, karena keturunannya kini membela Timnas Indonesia.
"Bahkan ada beberapa pemain yang berasal dari Semarang, Ambon. Malah orang tua dan kakeknya yang sangat berharap anak-anak ini bisa memperkuat tanah kelahiran orang tuanya, leluhurnya," tandasnya.
Bahkan, para pemain tersebut tidak sekadar bergabung. Mereka juga mengambil risiko ketika cedera karena membela tim nasional.
Hal tersebut menunjukkan bahwa para pemain ini, melakukan yang terbaik untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia.
"Saat ini kita lihat bersama, sampai mereka berdarah-darah, cedera untuk memberikan yang terbaik untuk timnas kita," tuturnya.
BACA JUGA:Makin Gacor! Kevin Diks Cetak Gol Lagi Untuk FC Copenhagen Jelang Disumpah WNI
Kembali Yunus Nusi menegaskan bahwa, tekad membela tanah leluhur tersebut adalah latar belakang kuat dan tidak berlandaskan motif seperti biaya transfer.