BANDUNG, RADARINDRAMAYU.ID - Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (Ika Darma Ayu) Bandung secara resmi mengeluarkan pernyataan sikap terkait pelaksanaan debat publik Pilkada Indramayu 2024, yang berlangsung pada hari Senin, 4 November 2024.
Di waktu yang sama, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ika Darma Ayu menonton debat publik bersama, di Sekertariat Ika Darma Ayu, di Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Debat yang mengusung tema "Inovasi Pembangunan Daerah untuk Mewujudkan Kesejahteraan Bersama," dinilai tidak memberikan solusi konkret bagi sejumlah persoalan krusial di Kabupaten Indramayu.
Dalam pernyataannya, Ika Darma Ayu Bandung mengungkapkan kekecewaannya atas jalannya debat, yang justru didominasi perdebatan tanpa substansi mendalam mengenai persoalan yang dihadapi masyarakat Indramayu.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Petani, Pemcam Juntinyuat Adakan Rakor Percepatan Tanam Musim Rendeng
Beberapa isu penting seperti kemiskinan ekstrem, pendidikan, ekonomi, dan pertanian, yang seharusnya menjadi fokus utama, dinilai tidak mendapat jawaban solutif dari pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada.
"Sayangnya, panggung debat kali ini tidak menghadirkan gagasan dan solusi konkret yang sesuai dengan kepentingan masyarakat. Debat ini tidak menggambarkan calon pemimpin yang benar-benar paham akan persoalan daerah," tulis Ika Darma Ayu Bandung dalam pernyataan sikapnya, pada Rabu, 6 November 2024.
Perhimpunan mahasiswa dari Indramayu yang berkuliah di Bandung ini, kemudian menegaskan beberapa tuntutan kepada seluruh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, untuk mewujudkan perbaikan yang nyata.
Berikut adalah poin-poin utama tuntutan tersebut:
1. Pemberantasan Mafia Pertanian
Sebagai daerah dengan potensi pertanian yang besar, Indramayu seharusnya dapat mengelola sektor ini dengan baik.
Namun, Ika Darma Ayu menyoroti adanya masalah dalam pengelolaan pertanian yang disebabkan oleh mafia pupuk, irigasi, dan beras.
Mereka mendesak para calon untuk berkomitmen dalam memberantas praktik mafia yang berdampak pada kesejahteraan petani.
2. Penanganan Kemiskinan dan Peningkatan IPM