RADARINDRAMAYU.ID- Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait isu seputar proses naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Yunus Nusi menjelaskan bahwa tidak ada biaya yang terlibat dalam proses naturalisasi, dan konsep pembayaran dalam bentuk apapun untuk pemain yang dinaturalisasi sama sekali tidak ada.
Ia menegaskan bahwa pemain keturunan Indonesia lebih sering menawarkan diri untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), bukan sebaliknya.
Pernyataan ini muncul setelah adanya pertanyaan yang dilontarkan oleh Lita Machfud Arifin, anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem, mengenai apakah ada nilai transfer atau biaya yang dibebankan pada proses naturalisasi pemain seperti Kevin Diks, bek berusia 28 tahun yang baru saja dinaturalisasi.
Lita menanyakan apakah anggaran untuk naturalisasi pemain tersebut diambil dari APBN melalui Kemenpora atau berasal dari dana sponsorship privat.
Pertanyaan ini kemudian membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dan Yunus Nusi merespons, dengan Yunus menegaskan bahwa PSSI tidak pernah mengeluarkan biaya untuk naturalisasi pemain.
Yunus menjelaskan bahwa sebagian besar, bahkan hampir semua pemain keturunan yang dinaturalisasi, melakukannya karena adanya panggilan jiwa dan rasa cinta mereka terhadap Indonesia.
Dalam beberapa kasus, seperti yang terjadi pada Shayne Pattynama, pemain keturunan Belanda, proses naturalisasi dilakukan dengan dukungan penuh dari keluarga, termasuk orang tua dan kakek-nenek yang berharap sang pemain dapat membela tanah leluhurnya.
BACA JUGA:Setelah Kevin Diks Mulus, Sekarang PSSI Ungkap Sedang Urus Striker Naturalisasi, Sudah Siapkan Nama?
“Kita tidak pernah membayar atau menghargai mereka, bahkan ada beberapa pemain seperti Pattynama yang orang tua dan kakek-neneknya berharap, pemain ini bisa memperkuat tanah leluhurnya,” ujar Yunus Nusi.
Yunus menambahkan bahwa para pemain ini berkomitmen penuh, bahkan rela berkorban, seperti bertaruh nyawa di lapangan, demi memperkuat Timnas Indonesia.
"Sehingga kami juga bersyukur mereka dengan ikhlas, karena kita lihat sendiri semangat dan pengorbanan mereka di lapangan," kata Yunus menjelaskan.
Ia juga menegaskan bahwa pemain keturunan ini memiliki semangat yang besar untuk memperjuangkan Indonesia di ajang internasional, bahkan dengan segala resiko, termasuk cedera yang mungkin mereka alami.