RADARINDRAMAYU.ID – Yunus Nusi tegaskan tidak keluarkan biaya transfer pemain naturalisasi dan diantaranya ada pemain yang membela Timnas Indonesia atas kehendaknya sendiri.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi membalas kasus di mana anggota Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin yang meragukan sumber kekayaan PSSI untuk menaturalisasi pemain abroad.
Tidak hanya membalas secara tegas, tapi juga menyebutkan bahwa dalam proses naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia, tidak mengeluarkan uang sepeserpun.
Yunus Nusi menunjukkan situasi Shayne Pattynama. Keluarga pemain Belanda itu telah lama mendorongnya untuk bermain untuk Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Pelatih Legenda Jepang Akui Tertekan dengan Supporter Timnas Indonesia, 'Jujur Kami Tertekan'
BACA JUGA:Angin Kumbang Gunung Ciremai Tak Lagi Kencang, Bertiup Lemah ke Arah Utara, Suhu Udara Mulai Dingin
“Kami tidak pernah membayar atau nilai kepada mereka, bahkan ada beberapa pemain seperti Pattynama malah orang tua dan kakeknya yang berharap pemain ini bisa memperkuat tanah leluhurnya,” tutur Yunus Nusi dalam rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI pada Senin, 4 November 2024.
Yunus Nusi juga meminta publik untuk tidak meragukan komitmen pemain Timnas Indonesia keturunan. Mereka juga sangat mencintai Tanah Air.
Menurut Yunus Nusi, para pemain itu bahkan rela mengalami cedera jika mereka ingin membela Timnas Indonesia di kompetisi internasional.
“Mereka bahkan rela berdarah-darah dan cedera untuk Timnas Indonesia,” ujarnya.
Jumlah pemain sepak bola Indonesia yang memiliki keturunan akan terus meningkat. Proses naturalisasi tiga pemain akan dibahas oleh PSSI, Menpora, dan DPR RI pada hari Senin, 11 April 2024.
Satu untuk Kevin Diks, pemain Timnas Indonesia putra, dan dua untuk Estella Loupatty dan Noa Leatomu, pemain Timnas Indonesia putri.
“Tidak, ini (kevin diks) bukan yang terakhir (pemain yang dinaturalisasi),” ucap Menpora Dito Ariotedjo.